Datangi Kuburan 'Dangdutan' di Depok, Kasatpol PP: Adab di Makam Doa

Datangi Kuburan 'Dangdutan' di Depok, Kasatpol PP: Adab di Makam Doa

muham - detikNews
Jumat, 13 Mar 2020 13:08 WIB
Satpol PP Depok bersih-bersih di kuburan viral karena dangdutan
Foto: Satpol PP Depok bersih-bersih di kuburan viral karena dangdutan (dok.Satpol PP Depok)
Depok -

Satpol PP Kota Depok mendatangi kuburan di Pancoran Mas yang viral karena 'dangdutan' di tengah makam. Satpol PP datang untuk mengecek sekaligus bersih-bersih di makam tersebut.

Kasatpol PP Kota Depok Lienda Ratnanurdianny, Jumat (p13/3) pagi tadi bersama puluhan personelnya mendatangi kuburan yang viral itu. Lienda dan personelnya kemudian melakukan bersih-bersih di makam tersebut.

"Iya, karena kan biasanya ada 'Obama' olahraga bersama, tapi kita alihkan olahraganya jadi bersih-bersih," kata Lienda saat dihubungi wartawan, Jumat (13/3/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu tujuan bersih-bersih di makam itu untuk memberikan pembinaan, sekaligus mengedukasi warga sekitar. Lienda berharap kesadaran masyarakat akan kebersihan makam dan lingkungan sekitar.

"Sambil memberikan pemahaman ya kebersihan lingkungan itu tanggung jawab sekitar, karena ada mengeluhkan banyak pembuangan sampah orang lewat, saya bilang tangkap aja nanti diproses sama kita, yang penting kan ikut berpartisipasi," jelas Lienda.

ADVERTISEMENT

Lienda juga menyampaikan kehadirannya di makam itu untuk mengecek terkait adanya informasi kuburan yang dijadikan tempat dangdutan yang viral di media sosial. Lienda sudah mengecek langsung dan ternyata menurutnya dangdutan yang dimaksud tidak seperti dangdutan dengan set panggung.

"Sebenarnya bukan dangdutan secara ini sih bukan menggelar panggung. Memang ada dangdut dorong, dangdut grobak. Jadi ada warga yang cek sound, ada warga yang memiliki sound di situ, jadi mungkin ada yang lewat grobak dangdut, ya itu yang dipake. Karena ada musik, ada yang anggap dangdut," papar Lienda.

Meski ternyata bukan dangdutan yang seperti dibayangkan orang-orang, namun Lienda tetap mengimbau warga setempat untuk menjaga adab di makam. Warga diminta menghormati makam.

"Saya bilang jagalah apalagi kita kan muslim, malu lah. Muslim itu kan adab di makam harusnya untuk berdoa, ini harus partisipasi semua warga lah," tutur Lienda.

Lienda juga meminta aparatur desa setempat untuk berperan aktif mengedukasi warga. Lienda mengimbau agar pihak RT-RW mengingatkan warga untuk menghormati pemakaman secara terus-menerus.

"Saya minta pengurus di situ 'kan kebetulan pengurus RW-nya lagi sakit, lagi ke dokter ada sekretaris RT-nya. Saya minta terus dihimbau. Ya namanya menyadarkan masyarakat 'kan harus berulang-ulang bukan sekali. Kayak gitu-gitu bukan saling mengandalkan dengan pemerintah apalagi tingkat kota, Satpol PP harus terus-menerus Satpol PP mantau tidak seperti itu. Tapi karena ini kejadian dan saya pengen tahu kejadiannya seperti apa, sampai ada viral sekaligus kita lakukan bimbingan dan pembinaan," paparnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah kuburan di Kelurahan Pancoran Mas, Depok dijadikan sebagai tempat 'dangdutan'. Musik dangdut keluar dari pengeras suara, sementara sejumlah orang nongkrong di makam tersebut.

[Gambas:Instagram]



Halaman 2 dari 2
(mei/mei)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads