.webp)
Serli Herawati tahanan kasus pencurian di Bandung kabur dan belum terdeteksi hingga hari ini. Selain Serli, jauh hari sebelumnya, pernah ada dua napi wanita lainnya di Bandung yang kabur.
Berikut data yang dihimpun detikcom soal sejumlah wanita yang pernah kabur saat di area penjara.
1. Serli Herawati
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Serli kabur di bawah pengawasan jaksa dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Bandung pada Kamis (27/2) lalu. Saat itu, Serli kabur saat hendak menjalani sidang yang beragendakan pembacaan putusan di Pengadilan Negeri (PN) Bandung.
Perempuan berkacamata itu kabur dengan cara menyelinap saat pengawal tahanan menggiring Serli dan belasan tahanan lain menuju sel Pengadilan Negeri (PN) Bandung.
Proses pencarian Serli pun terus dilakukan oleh jaksa Kejari Bandung. Termasuk mencari ke kediaman Serli sesuai dengan identitasnya di Kecamatan Curugbitung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten namun hasilnya nihil.
"Sudah (ke rumahnya) yang bersangkutan tidak ada di sana," kata Kasi Pidum Kejari Bandung Guntur Wibowo.
Proses pencarian terhadap Serli terus dilakukan. Bahkan polisi ikut memburu terdakwa kasus pencurian tersebut.
"Tentunya kita juga mengumumkan atau memberi informasi kepada jajaran Polres lain," ucap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Saptono Erlangga Waskitoroso di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Jumat (13/3/2020).
2. Melani alias Gladis
Melani alias Gladis (26) merupakan napi penghuni Lapas Wanita Klas II A Sukamiskin Bandung. Dia diketahui kabur pada Selasa (26/4/2016).
Napi kasus penipuan dan penggelapan itu kabur saat sedang berada di rumah dinas Kalapas Wanita Sukamiskin. Melani adalah napi tamping (napi yang dipekerjakan oleh petugas lapas) dan tengah menjalankan proses asimilasi. Pada 2 Mei 2016, dia seharusnya bebas bersyarat.
 Melani alias Gladis (dok.detikcom) |
Kepada kalapas, Melani sering mengaku sebagai keponakan Menkum HAM Yasonna Laoly. Pengakuan ini dibantah Laoly dengan tegas.
Dalam waktu sepekan, Melani berhasil ditangkap oleh polisi. Ia ditangkap di Jakarta pada Selasa (3/6/2016).
3. Agustina Lisnawati Sirait
Agustina Lisnawati Sirait kabur dari Lapas Wanita Klas II A Sukamiskin, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (10/10/2009). Agustina kabur saat pergantian sif penjaga malam ke penjaga pagi usai apel.
Dia diduga kuat diloloskan melalui pintu samping, dengan ditemukannya kunci pintu di tanah. Disinyalir ada keterlibatan orang dalam upaya kabur Agustina tersebut. Selain itu, dia pun mengaku dibantu oleh mantan napi di Salemba.
Petugas menangkap perempuan itu di rumah kerabatnya, kawasan Serang, Banten, Senin (12/10/2009). Agustina merupakan napi narkoba dengan jaringan skala internasional.
Ia juga disebut satu jaringan dengan ratu narkoba Hervina yang tertangkap dengan barang bukti heroin seberat 6,13 Kg, 561 gram sabu-sabu, 1.761 butir ekstasi, timbangan berbagai ukuran, buku catatan, uang tunai Rp 30 juta, dan plastik pembungkus heroin.
Sebelumnya, Agustina menghuni Rumah Tahanan Pondok Bambu dan baru dua tahun mendekam di Lapas Wanita Sukamiskin.
