.webp)
Plt Kepala Dinas Kesehatan ((Dinkes) Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Trenggalek Saeroni, mengatakan 205 penderita tersebut merupakan jumlah total kasus demam berdarah selama 2020, mulai tanggal 1 Januari sampai dengan 12 Maret.
"Untuk bulan Maret ini, Trenggalek tertinggi kedua di Jatim dengan dengan jumlah 33 penderita, atau di bawah Malang," kata Saeroni, Jumat (13/3/2020).
Dari data yang dihimpun Dinkes KB Trenggalek, tren kasus demam berdarah mengalami kenaikan sejak datangnya musim penghujan. Pada bulan Januari 2020 tercatat ada 37 kasus, bulan Maret melonjak menjadi 133 kasus dan hingga pada pertengahan Maret tercatat 33 kasus.
Saeroni menjelaskan sebaran demam berdarah tahun ini hampir merata di seluruh kecamatan, dengan jumlah penderita tertinggi di Kecamatan Trenggalek, Pogalan dan Kecamatan Karangan. Saat ini pasien demam berdarah dirawat di beberapa puskesmas dan rumah sakit.
Kepala Dinas Kesehatan Trenggalek mengaku telah melakukan berbagai langkah untuk menanggulangi merebaknya serangan demam berdarah. Mulai dari gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) hingga pengasapan di beberapa lokasi.
Pihaknya mendorong masyarakat untuk bekerjasama secara maksimal dalam proses penanggulangan demam berdarah dengan melakukan pembebasan sarang nyamuk di lingkungan masing-masing.
Tonton video Corona Meluas, WHO Imbau Kurangi Pemakaian Uang Kertas:
(fat/fat)
