Corona Jadi Pandemi, Pemerintah Belum Ambil Opsi Lockdown

Corona Jadi Pandemi, Pemerintah Belum Ambil Opsi Lockdown

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 13 Mar 2020 10:30 WIB
Juru bicara pemerintah untuk penanganan wabah virus Corona, Achmad Yurianto.
Foto: Juru bicara soal Corona Achmad Yurianto (Setkab)
Jakarta -

WHO telah mengumumkan wabah Corona sebagai pandemi. Namun, pemerintah Indonesia belum berencana melakukan penguncian suatu kawasan atau yang lebih dikenal dengan lockdown. Hal ini didasarkan atas beberapa pertimbangan.

"Kita masih belum punya opsi untuk kemudian mengambil suatu tempat kita lockdown, belum mengambil opsi itu, bahkan meliburkan sekolah pun belum juga opsinya," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan Corona, Achmad Yurianto, di Istana Kepresidenan, Kamis (12/3/2020).


Untuk diketahui, sejumlah negara telah melakukan lockdown dan meliburkan sekolah untuk mencegah penyebaran virus Corona. Italia hingga Denmark pun sudah melakukan ini. Lockdown dilakukan supaya virus tak menyebar ke mana-mana. Namun cara itu, menurut Yuri ada risikonya, seperti yang dialami kapal pesiar Diamond Princess.

"Meski konsekuensinya dengan lockdown bisa saja kasus di situ naik dengan cepat. Pengalaman kapal Diamond Princess begitu lockdown, naik dengan cepat jumlahnya karena nggak bisa ke mana-mana. Yang sakit dan nggak sakit campur jadi satu," tutur Yuri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Dear Warga Jakarta, Ini Pesan Anies Untuk Mencegah Virus Corona:



Indonesia tidak memilih lockdown atau meliburkan sekolah, melainkan memilih melacak penularan virus untuk mencegah COVID-19 menyebar lebih luas. Contact tracing seperti itu bakal dilakukan dengan lebih keras. Selain itu, ada opsi yang tengah dimatangkan untuk mencegah masuknya virus dari luar negeri, yakni peninjauan status bebas visa dari negara-negara tertentu yang hendak ke Indonesia.

"Seperti yang kita dengar, beberapa negara meninjau ulang bebas visa. Kami sudah koordinasi dalam waktu dekat akan ada rapat di tingkat menteri, Kemenko PMK, untuk koordinasi bagaimana status bebas visa dan sebagainya untuk membatasi pergerakan orang. Ini karena faktor pembawa penyakit ini manusianya," ungkap Yuri.


Sebelumnya, Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan telah ada 114 ribu orang yang terinfeksi virus Corona di seluruh dunia. Maka dari itu, ia menyebut virus Corona sebagai ancaman pandemi. Italia sebagai salah satu negara dengan kasus Corona terbanyak bahkan sampai melakukan lockdown.

"Ancaman pandemi menjadi sangat nyata," ungkap dia pada Senin (9/3/2020).

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads