Dari pantauan detikcom, tampak lima orang tengah membersihkan sisa-sisa tenda yang dibongkar. Mereka tampak sibuk merapikan peralatan-peralatan yang ada.
Saat Kepala BPBD Jatim Suban dikonfirmasi, dia justru tidak tahu akan kepentingannya. Sebab, pihaknya hanya membantu saja.
"Tanya Prof Nasron (Dirut RS Unair) saja, saya kan kepentingannya juga nggak tahu. Saya hanya bantu saja," kata Suban saat dihubungi detikcom, Kamis (12/3/2020).
Suban mengaku siapa yang membutuhkan tenda, pihaknya akan mengirim tenda tersebut.
"Kalau bongkar ya bongkar. Mungkin sudah selesai acaranya (Posko crisis center) saya juga nggak tahu," jelasnya.
Saat Tim Satgas Corona dr Alfian Nur Rosyid SpP dihubungi pihanya hanya membenarkan. Namun belum menjelaskan alasannya. "Nggih (iya)," singkatnya.
Padahal, dr Alfian saat jumpa pers Rabu (11/3) kemarin menyampaikan jika sejak posko dibuka hingga Rabu terdapat 40 sampai 50 orang yang diperiksa.
Sementara Dirut RS Unair Prof Nasronudin hingga kini belum merespon soal pembongkaran tenda posko crisis center virus corona.
"Belum kita update datanya, kemarin kurang lebih 40-50 dari 2 hari kemarin," kata dr Alfian, Rabu (11/3).
Simak Juga Video "WNA Pasien Corona yang Meninggal Sebelumnya Dirawat di RS Sanglah"
(fat/fat)