Soal Remaja 'Slenderman' Pembunuh Bocah, Komnas PA: Diduga Psikopat

Soal Remaja 'Slenderman' Pembunuh Bocah, Komnas PA: Diduga Psikopat

Matius Alfons - detikNews
Kamis, 12 Mar 2020 11:17 WIB
Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait
Foto: Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait (Matius Alfons/detikcom)
Jakarta -

Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) menyebut remaja N (15) pelaku pembunuhan bocah A (5) di Sawah Besar, Jakpus, memiliki gangguan jiwa. Komnas PA menyebut pelaku cenderung memiliki sifat psycopath atau psikopat.

"Ada beberapa faktor yang sebabkan anak itu lakukan tindak pidana itu. Pertama, dia ini sudah dalam kategori terganggu kesehatan mental dan jiwanya, mengakibatkan dia punya perilaku sadistis sampai pada kemungkinan juga psychopth," jelas Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait, kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (12/3/2020).

Arist memiliki dugaan tersebut dengan merujuk temuan sketsa-sketsa hasil karya pelaku N.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena data-data yang disampaikan pihak kepolisian ada karikatur yang sebutkan apa sasarannya, kemudian juga sudah mulai kejar-kejar kecoa, binatang kecil, jadi itu ciri-ciri anak yang tergantung pada gadget, itu pengaruhnya," ungkap Arist.

ADVERTISEMENT

Arist menyebut, pelaku cenderung memiliki ketergantungan terhadap gawai. Dia juga menyebut, ketergantungan akan gadget inilah yang membuat pelaku berperilaku sadistis.

Simak Juga Video "Ahli Jelaskan Ciri-ciri Kecenderungan Sifat Psikopat Pada Anak"

[Gambas:Video 20detik]

"Jadi ketika anak bergantung pada gadget, game online, lalu tayangan-tayangan yang mengandung kekerasan itu yang dorong dia punya sifat sadistis bahkan mengarah pada psychopath tadi itu," tutur Arist.

"Psychopath-nya terlihat bahwa teman adiknya sendiri dibenamkan pada bak lalu kemudian diangkat lagi dengan dipancing mainan anak-anak di bak itu, itu strategi dia dan lalu dimasukkan ke dalam bak dan ditutup dengan pakaian bekas lalu menyimpan tanpa ada rasa menyesal. Itu ciri-cirinya," sambung Arist.

Perilaku sadistis oleh psikopati, menurut Arist tidak saja bisa dilakukan pelaku terhadap orang lain. Akan tetapi, pelaku juga bisa melukai diri sendiri.

"Nah tentu dia juga bisa juga kalau tidak lakukan sadistis itu, dia akan lukai diri sendiri dengan percobaan bundir (bunuh diri) dan sebagainya," tuturnya.

Komnas PA memantau terus perkembangan penyidikan polisi terhadap N. Komnas PA, disebutkan Arist akan melakukan asesmen terhadap A di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads