Masyarakat mulai membersihkan rumah bekas genangan air dari Kalilo, Selasa (10/3/2020). Dibantu polisi bersama dengan tim gabungan, warga mengeluarkan arang-barang seperti kasur, bantal dan masih banyak lagi untuk di jemur. Selain itu, pembersihan lantai dari lumpur juga dilakukan oleh warga dibantu polisi.
"Kami membantu masyarakat untuk membersihkan rumah warga yang terdampak banjir. Selain itu kami membersihkan saluran air yang tersumbat. Kami kerahkan 150 anggota polri terjun disini," ujar Kapolresta Banyuwangi Kombes Arman Asmara Syarifudin kepada detikcom.
Tak hanya itu, kata Arman, polisi juga memberikan paket sembako kepada para korban banjir di dua kelurahan di Banyuwangi. Ini merupakan bentuk program unggulan Gema Blambangan yakni polisi menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang mengalami kesusahan.
"Kami salurkan berupa paket sembako untuk puluhan keluarga terdampak banjir," kata Arman.
Tim kesehatan dari Polresta Banyuwangi juga turun di lapangan untuk memeriksa korban banjir di dua kelurahan tersebut.
Arman juga menghimbau agar masyarakat tidak membuang sampah di selokan atau di gorong-gorong. Tujuannya, agar tidak terjadi penyumbatan dan menimbulkan luapan sungai.
"Semoga bantuan ini bisa bermanfaat. Tetap waspada untuk masyarakat yang tinggal di sekitaran sungai," kata Arman.
Diketahui, sejumlah wilayah di Banyuwangi kota pada hari Senin (9/3/2020) mengalami banjir, dampak dari luapan air sungai Kalilo. Akibatya, puluhan rumah tergenang air setinggi 1 meter.
Simak Juga Video "M Taufik soal Pansus Banjir: Kan Mau Cari Solusi, Bukan Nyalahin Orang"
(iwd/iwd)