100 Ribu Orang Lebih Positif Corona, Italia Isolasi Nyaris 16 Juta Orang

International Updates

100 Ribu Orang Lebih Positif Corona, Italia Isolasi Nyaris 16 Juta Orang

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 09 Mar 2020 19:32 WIB
The Navigli district of Milan, one of the area of night life in Milan, is almost deserted after most bars were closed by the last decisions of the government trying to face the coronavirus emergency, in Milan, Sunday, March 8, 2020. (Claudio Furlan/LaPresse via AP)
Situasi di distrik Navigli, Milan, yang terdampak lockdown akibat wabah virus corona (Claudio Furlan/LaPresse via AP)
Jakarta -

Wabah virus Corona masih jauh dari akhir, dengan sejauh ini lebih dari 100 ribu orang di puluhan negara dinyatakan positif terinfeksi. Otoritas Italia mengisolasi 16 juta orang di belasan wilayahnya untuk mencegah penyebaran wabah ini.

Hingga awal pekan ini, wabah virus corona dilaporkan telah menyebar ke lebih dari 100 negara dan wilayah. Selain menginfeksi lebih dari 100 ribu orang, virus corona juga dilaporkan telah menewaskan lebih dari 3.800 orang di nyaris 20 negara.

Di wilayah China daratan, data terbaru menyebut total 80.735 orang terinfeksi virus corona dan 3.119 orang meninggal dunia. Lebih dari 58 ribu pasien dinyatakan sembuh dari virus corona di wilayah China daratan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tiga negara lainnya, yakni Korea Selatan (Korsel), Italia dan Iran, menjadi negara dengan jumlah kasus terbanyak di luar China.

Korsel saat ini mengonfirmasi total 7.478 kasus virus corona dengan 51 orang meninggal dunia. Italia mengonfirmasi 7.375 kasus dengan 366 orang meninggal. Iran sejauh ini mengonfirmasi 7.161 kasus dengan 237 orang meninggal dunia.

ADVERTISEMENT

Berikut berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom hari ini:

- Sudah Lebih dari 100 Ribu Orang Positif Virus Corona di 107 Negara

Lebih dari 100 ribu orang di sedikitnya 107 negara dan wilayah dinyatakan positif terinfeksi virus Corona. Jumlah korban meninggal secara global sejauh ini melampaui 3.800 orang.

Seperti dilansir Channel News Asia dan kantor berita China, Xinhua News Agency, Senin (9/3/2020), jumlah total kasus virus Corona secara global dilaporkan mencapai 109.129 kasus hingga Senin (9/3) waktu setempat.

Dari jumlah itu, sebanyak 80.735 kasus di antaranya ada di wilayah China daratan. Otoritas China melaporkan 40 kasus baru yang muncul sepanjang Minggu (8/3) waktu setempat. Sisanya, sebanyak 28.394 kasus lainnya tersebar di lebih dari 100 negara.

Jumlah total korban tewas akibat virus Corona sejauh ini mencapai 3.815 orang. Dengan 3.119 orang di antaranya meninggal di wilayah China daratan. Otoritas China melaporkan 22 kematian baru di wilayahnya pada Minggu (8/3) waktu setempat.

Sekitar 696 orang lainnya dilaporkan meninggal dunia di sedikitnya 19 negara dan wilayah lain di luar China daratan. Italia menjadi negara dengan jumlah korban meninggal terbanyak setelah China, dengan sejauh ini 366 orang meninggal dunia.

Sementara itu, seperti dilansir Xinhua News Agency, otoritas China melaporkan sedikitnya 1.535 pasien virus Corona dipulangkan dari rumah sakit usai dinyatakan sembuh pada Minggu (8/3) waktu setempat. Secara total, sudah 58.600 pasien virus Corona di wilayah China daratan yang dinyatakan sembuh.

Tonton juga Angka Kematian Corona di Italia Tertinggi Setelah China :

- Korban Tewas Corona Terbanyak Kedua, Italia Isolasi Nyaris 16 Juta Orang

Pemerintah Italia mengambil langkah tegas dengan mengisolasi belasan provinsi terkait wabah virus Corona yang semakin merebak. Sejauh ini, Italia menjadi negara kedua dengan korban meninggal akibat virus Corona terbanyak setelah China daratan.

Seperti dilansir CNN dan Associated Press, Senin (9/3/2020), Perdana Menteri (PM) Italia, Giuseppe Conte, menandatangani dekrit karantina pada Minggu (8/3) pagi, yang isinya mengatur pemberlakuan langkah-langkah karantina di sebagian besar wilayah utara negara itu, yang menjadi pusat penyebaran virus Corona.

Hingga kini, sudah 7.375 orang yang dinyatakan positif virus Corona di wilayah Italia. Jumlah korban meninggal dilaporkan bertambah menjadi 366 orang.

Dekrit yang ditandatangani PM Conte itu mulai berlaku sejak Minggu (8/3) waktu setempat dan berdampak pada kehidupan nyaris 16 juta orang -- lebih dari seperempat total populasi Italia. Pemberlakuan isolasi atau lockdown ini membatasi perjalanan untuk seluruh wilayah Lombardy -- pusat wabah virus Corona -- dan 14 provinsi lainnya di Italia.

Area-area yang dikarantina termasuk Milan -- pusat finansial Italia dan kota utama di Lombardy, dan Venice yang merupakan kota besar di wilayah Veneto. Langkah luar biasa ini akan diberlakukan hingga 3 April mendatang.

- Kontak dengan Pria Positif Corona, 2 Anggota Kongres AS Kini dalam Karantina

Dua anggota Kongres Amerika Serikat (AS), Senator Ted Cruz dan anggota parlemen Paul Gosar, melakukan karantina terhadap diri mereka sendiri (self-quarantine) setelah menyadari pernah melakukan kontak dengan seorang pria positif virus Corona dalam sebuah konferensi politik setempat.

Seperti dilansir Associated Press, Senin (9/3/2020), Senator Ted Cruz dari negara bagian Texas mengakui dirinya sempat melakukan kontak singkat dengan seorang pria, yang belakangan dinyatakan positif virus Corona. Cruz mengakui sempat bersalaman dengan pria itu dalam Konferensi Aksi Politik Konservatif (CPAC) dua pekan lalu.

Dalam pernyataan lebih lanjut, Cruz menuturkan dirinya sempat melakukan kontak dengan pria positif Corona itu saat menghadiri CPAC di Oxon Hill, Maryland, sekitar 10 hari lalu. Cruz mengakui dirinya kini tidak mengalami gejala apapun, merasa baik-baik saja dan telah diberitahu bahwa kemungkinan penularan sangatlah rendah.

Namun sebagai antisipasi, Cruz memutuskan untuk mengkarantina dirinya sendiri (self-quarantine) di rumahnya di Texas selama beberapa hari ke depan, hingga selang waktu 14 hari terpenuhi sejak interaksinya dengan pria positif virus corona itu. Disebutkan Cruz bahwa otoritas medis setempat memberitahunya jika orang-orang yang berinteraksi dengan pria positif virus corona itu 10 hari lalu, tidak seharusnya khawatir tertular.

Anggota parlemen Paul Gosar dari Arizona, yang juga dari Partai Republik, secara terpisah juga mengakui dirinya sempat melakukan kontak dengan pria yang sama saat menghadiri CPAC. Kini, Gosar bersama tiga staf seniornya sedang melakukan self-quarantine. Kantor Gosar di Gedung Capitol ditutup sepanjang pekan ini.

- Iran Laporkan 595 Kasus Baru, Total 7 Ribu Orang Terinfeksi Corona

Otoritas Iran melaporkan 43 kematian baru akibat virus Corona di wilayahnya. Sedikitnya 595 kasus baru terkonfirmasi dalam 24 jam terakhir di Iran.

"Kolega kami telah mengonfirmasi 595 kasus baru di seluruh wilayah negara ini," sebut juru bicara Kementerian Kesehatan Iran, Kianoush Jahanpour, dalam konferensi pers terbaru, seperti dilansir AFP, Senin (9/3/2020).

"Ini menjadikan jumlah keseluruhan kasus (virus Corona) terkonfirmasi menjadi 7.161 kasus hingga siang hari ini," imbuhnya.

Laporan media terkemuka Amerika Serikat (AS), CNN, menyebut Kepala Organisasi Penanggulangan Krisis Iran, Esmaeel Najjar, dinyatakan positif virus Corona. CNN yang mengutip kantor berita ISNA menyebut Najjar kini tengah menjalani karantina sendiri (self-quarantine) di rumahnya. Jahanpour tidak membahas soal Najjar dalam pernyataannya. Dia hanya menyebut bahwa jumlah kasus baru mengalami penurunan, namun 'masih terlalu dini untuk menilai' kapan wabah ini bisa dikendalikan.

"Sekitar 43 orang sangat disayangkan ditambahkan ke dalam daftar korban meninggal akibat penyakit ini, jadi sejauh ini kita mendapati 237 orang meninggal," ungkap Jahanpour.

Dalam pernyataan terpisah via Twitter, seorang penasihat untuk Menteri Kesehatan Iran, Alireza Vahabzadeh, menyebut lebih dari 2.300 orang telah sembuh dari virus Corona di negara tersebut. "Sejauh ini, 2.394 (orang) dari kasus terkonfirmasi telah sembuh," sebutnya tanpa penjelasan lebih lanjut.

- Korut Kembali Tembakkan Sejumlah Proyektil Diduga Rudal Balistik

Korea Utara (Korut) kembali menembakkan sejumlah proyektil tak teridentifikasi yang diduga kuat rudal balistik pada Senin (9/3) pagi waktu setempat. Aktivitas balistik Korut semacam ini merupakan yang kedua kali dalam sepekan terakhir.

Seperti dilansir AFP, Senin (9/3/2020), kantor Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (JCS) dalam pernyataannya menyebut beberapa proyektil tak teridentifikasi itu ditembakkan ke arah timur laut Korut, dari area Sondok yang ada di wilayah Provinsi Hamgyong Selatan.

"Korut tampaknya telah melakukan latihan tembak gabungan yang melibatkan beberapa tipe peluncur roket multipel," demikian pernyataan JCS, sembari menyatakan 'penyesalan kuat' terhadap aktivitas terbaru Korut.

"Militer sedang memantau peluncuran tambahan dan mempertahankan kesiapan," imbuh pernyataan JCS.

Pernyataan JCS menyebut sejumlah proyektil itu mengudara sejauh 200 kilometer dengan ketinggian maksimum 50 kilometer, sebelum jatuh ke lautan sebelah timur laut wilayah Korut. Peluncuran proyektil terbaru yang dilakukan Korut ini jauh lebih pendek jaraknya, namun lebih tinggi jika dibandingkan aktivitas peluncuran pekan lalu. Diketahui bahwa pada Senin (2/3) lalu, Korut menembakkan dua rudal balistik jarak pendek dari wilayahnya.

Halaman 2 dari 3
(nvc/nvc)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads