Soal Peringatan Australia, Ini Perbandingan Tes Corona RI dengan China dkk

Soal Peringatan Australia, Ini Perbandingan Tes Corona RI dengan China dkk

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Senin, 09 Mar 2020 17:43 WIB
Nurse wearing respirator mask holding a positive blood test result for the new rapidly spreading Coronavirus, originating in Wuhan, China
Foto: Spesimen tes Corona (Getty Images/iStockphoto/Samara Heisz)
Jakarta -

Jumlah kasus virus Corona masih terus bertambah. Sejumlah negara masih terus melakukan uji pemeriksaan untuk mendeteksi para pasien Covid-19 ini. Bagaimana dengan Indonesia?

Kinerja Indonesia dalam mendeteksi para pasien Corona dinilai memiliki keterbatasan. Hal ini disampaikan oleh sebuah situs pemberi saran perjalanan dari Pemerintah Australia. Maka, Australia memperingatkan warganya agar lebih berhati-hati bila hendak melancong ke Indonesia.

"Pemerintah Indonesia telah mengkonfirmasi sejumlah kasus virus Corona (COVID-19). Ada keterbatasan ketersediaan pemeriksaan dan fasilitas pengendalian infeksi, serta risiko penularan virus meningkat," demikian keterangan yang tertulis di situs Smart Traveller, dilihat detikcom, Senin (9/3/2020).


Situs Smart Traveller adalah milik Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Pemerintah Australia. Negeri jiran di selatan ini menyatakan fasilitas kesehatan di Indonesia termasuk lebih rendah ketimbang yang ada di negaranya.

"Perawatan kritis untuk merawat warga Australia yang sakit serius, termasuk perawatan yang ada di Bali, cenderung di bawah standar Australia. Otoritas Indonesia menerapkan pembatasan sementara masuknya pendatang yang pernah melintasi China, sebagian Italia, Iran, dan Korea Selatan karena COVID-19," kata Smart Traveller.

Australia mengkategorikan Indonesia dalam status 'tingkat kehati-hatian yang tinggi' atau 'high degree of caution'. Bukan berarti Australia melarang warganya untuk ke Indonesia, melainkan warganya harus melakukan riset lebih dulu dan kehati-hatian ekstra di Indonesia.

Status 'tingkat kehati-hatian yang tinggi' terhadap kunjungan ke Indonesia dari pemerintah Australia ini tertanggal 8 Maret, dan diperbaharui pada 9 Maret 2020.

Untuk diketahui, saat ini pemerintah Indonesia baru melaporkan 6 kasus WNI positif Corona dalam negeri. Kemenkes RI masih terus melakukan pendeteksian Corona. Per hari Minggu (8/3), juru bicara Kemenkes penanganan Corona dr Achmad Yurianto mengatakan ada 620 spesimen yang diperiksa Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Semua spesimen itu berasal dari 25 provinsi.

"Spesimen yang dikirim dari rumah sakit ada 327 berasal dari 63 rumah sakit di 25 provinsi. Kemudian dari 327 ini, berbicara rumah sakit kita tahu sudah ada 4 yang confirmed positif. Kemudian ada 23 yang masih suspect," imbuh Sekretaris Ditjen P2P Kemenkes itu.


Angka tersebut melonjak dari Jumat (6/3) lalu yang berjumlah 227 spesimen. Yuri mengatakan lonjakan spesimen ini terjadi akibat adanya kenaikan status dari orang dalam pemantauan (ODP) menjadi PDP.

Lalu, bagaimana dengan uji spesimen Corona di negara-negara lain?

1. China periksa 1,6 juta tes sepekan

China merupakan muasal dari virus Corona ini. Komisi Kesehatan Nasional China menyatakan seperti dilansir media China, CGTN, Sabtu (7/3/2020), dengan tambahan 99 kasus baru tersebut maka ada 80.651 orang telah dinyatakan positif Corona di negeri itu.

Di hari yang sama, otoritas kesehatan China tersebut menyatakan bahwa sebanyak 1.678 pasien coronavirus telah meninggalkan rumah sakit pada Jumat (6/3) setelah dinyatakan sembuh. Dengan demikian sejauh ini total pasien Corona di China yang telah sembuh mencapai 55.404 orang.


Seperti dilansir dari Science Magazine, Jumat (28/2) China telah melakukan pemeriksaan tes Corona ke jutaan warganya. Dalam sepekan, pemerintah China telah memeriksa 1,6 juta orang.

2. Korsel tes 178 ribu orang

Wabah virus corona di Korea Selatan (Korsel) terus meluas. Menurut data yang dihimpun oleh Universitas John Hopkins per hari ini, ada 7,382 kasus Corona di Korsel.

Sejak 3 Januari, Korsel telah menguji lebih dari 178.000 orang, yang di antaranya 151.802 orang hasil tesnya negatif untuk virus dan 19.620 orang sedang diperiksa.


Sementara itu dilaporkan bahwa 10 pasien telah dinyatakan sembuh total pada Jumat (6/3), sehingga kini jumlah pasien corona yang telah sembuh mencapai 118 orang.

3. AS tes Corona 1.895 orang

Jumlah kasus virus Corona di wilayah Amerika Serikat (AS) semakin bertambah. Sejauh ini sudah 550 orang dinyatakan positif virus Corona di sedikitnya 34 negara bagian AS, dengan 21 orang di antaranya meninggal dunia.

Seperti dilansir CNN dan AFP, Senin (9/3/2020), Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) dalam laporan terbaru menyebut ada 21 kasus baru virus Corona yang berasal dari kapal pesiar Grand Princess yang kini tengah berlabuh di lepas pantai California.



Pemeriksaan virus Corona dilakukan terhadap 3.500 penumpang dan awak di dalam kapal pesiar itu setelah salah satu penumpangnya dikonfirmasi meninggal dunia akibat virus Corona usai turun di California.

Sementara itu, dikutip dari Science Magazine, sejak 28 Februari lalu AS sudah melakukan pengujian terhadap 459 orang. Pengujian ini sempat terkendala, karena peluncuran test kit yang dirancang CDC untuk laboratorium negara dan lokal sempat gagal karena mengandung reagen yang salah.

The Atlantic memberitakan dalam laporannya yang terbit tanggal 6 Maret 2020, 'Exclusive: The Strongest Evidence Yet That America Is Botching Coronavirus Testing', AS telah mengetes 1.895 orang, 10% di antaranya positif COVID-19.

Halaman 2 dari 2
(rdp/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads