Massa yang melakukan aksi di depan DPR, Jakarta, membubarkan diri. Mereka membubarkan diri dengan tertib.
Pantauan detikcom, Senin (9/3/2020), massa yang tergabung dalam Gabungan Serikat Buruh Indonesia (GSBI) selesai berunjuk rasa sekitar pukul 15.11 WIB. Aksi selesai setelah dilakukan pernyataan sikap.
Pernyataan sikap dibacakan Sekretaris Gabungan Serikat Buruh Indonesia (GSBI) Emilia Yanti Siahaan, yang isinya adalah menolak omnibus law RUU Cipta Kerja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai membacakan pernyataan sikap, aksi selesai dan massa berisitirahat. Mereka beristirahat sambil menunggu bus tiba di depan gedung DPR. Satu per satu bus pergi meninggalkan lokasi aksi.
Polisi masih melakukan pengamanan. Lalu lintas di Jalan Gatot Subroto arah Grogol terpantau ramai lancar.
Seperti diberitakan, buruh dan mahasiswa berunjuk rasa di gedung DPR, Jakarta menolak omnibus law RUU Cipta Kerja. Massa menyebut pemerintahan Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) saat ini penuh dengan ilusi.
Sekretaris Gabungan Serikat Buruh Indonesia (GSBI) Emilia Yanti Siahaan mengatakan, Jokowi tidak memerhatikan hak-hak buruh, petani, perempuan, dan mahasiswa. Dia menyebut, Jokowi tak mampu mengatasi persoalan-persoalan yang ada di Indonesia.
"Di periode pertamanya, dia lebih banyak memberi perhatian oleh pembangunan infrastruktur. Dia (Jokowi) terus menambah utang. Apa menjadi kebutuhan pokok dan kebutuhan dasar tidak menjadi perhatian Jokowi," kata Emilia dari atas mobil komando, di Gedung DPR, Jakarta, Senin (9/3/2020).
Simak Juga Video "NasDem-Golkar Sepakat Pasal Omnibus Law Kontroversial Dievaluasi Ulang!"
(zlf/zlf)