Penyebar Hoaks Pasien Virus Corona di RSU Soetomo Ditangkap

Penyebar Hoaks Pasien Virus Corona di RSU Soetomo Ditangkap

Amir Baihaqi - detikNews
Senin, 09 Mar 2020 14:07 WIB
Penyebar hoaks pasien virus corona di rsu soetomo
Penyebar hoaks pasien virus corona (Foto: Amir Baihaqi/detikcom)
Surabaya -

Seorang ibu rumah tangga bernama Nur Fadillah alias Dilla binti Bujali (26) warga Wonokusumo diamankan. Ia harus berurusan dengan polisi karena telah menyebarkan berita hoaks terkait virus corona.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan tersangka ditangkap, Minggu (8/3). Ia ditangkap karena memberitakan berita bohong dengan mengunggah sebuah foto karena adanya pasien korban virus corona di RSU dr Soetomo, Surabaya.

"Tersangka ini menyebarkan berita pada saat penanganan sakitnya korban paru-paru yang saat itu dievakuasi ke rumah sakit dr Soetomo," kata Trunoyudo kepada wartawan di Mapolda Jatim, Senin (9/3/2020).

"Kemudian disebarkan bahwasanya ini adalah suspect atau korban yang terkena dengan virus corona," tambahnya.

Menurut Trunoyudo, tersangka menyebarkan berita tersebut melalui akun facebook. Sedangkan dalam pengakuannya, ia mendapatkan kabar dan foto itu dari sebuah grup whatsApp wali murid sekolah.

"Pengakuannya dapat itu dari grup WhatsApp wali murid sekolah kemudian diunggah dengan caption pasien tersebut adalah korban Covid-19 atau virus corona di grup facebook," jelas Trunoyudo.

Tersangka yang ikut dihadirkan mengaku ia menyebarkan hanya ingin mengingatkan saja. Ia juga membenarkan bahwa informasi dan foto yang ia unggah berasal dari grup whatsApp.

"Cuma mengingatkan aja. Nggak ada unsur apa-apa lagi. Dari grup sekolah. Di situ juga sudah ditulis itu korban virus corona," kata Nur Fadillah.

Beredar kabar ada pasien yang suspect virus corona di Surabaya. Pasien tersebut sempat dirawat di RS Royal Surabaya dan dirujuk ke RSU dr Soetomo. Fotonya pun viral.

Langkah yang diambil RS Royal merujuk ke RSU dr Soetomo dianggap terburu-buru. Padahal ciri-ciri tertentu untuk mengetahui bahwa pasien tersebut suspect corona sudah ada. Bahkan sudah ada rekomendasi kemenkes.

"Terlalu paranoid mereka (RS Royal). Kriterianya jelas, pasiennya batuk, sesak nafas, panas dalam 14 hari lamanya, itu pun perlu masa inkubasi untuk diketahui. Perlu Swab juga, jadi tidak ujug-ujug dikatakan corona," kata dr Adria Hariastawa, Kepala IGD RSU Dr Soetomo kepada detikcom, Rabu (4/3/2020).

Halaman 2 dari 2
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.