Ketua MPR Sebut Atlet Tembak Bisa Jadi Pasukan Cadangan Saat Dibutuhkan

Ketua MPR Sebut Atlet Tembak Bisa Jadi Pasukan Cadangan Saat Dibutuhkan

Reyhan Diandri Ghivarianto - detikNews
Minggu, 08 Mar 2020 10:36 WIB
MPR
Foto: MPR
Jakarta -

Ketua MPR Bambang Soesatyo menyebut atlet dan pencinta olahraga menembak juga bisa menjadi 'pasukan cadangan' yang dapat membela negara saat dibutuhkan. Menurutnya kemampuan menembak yang dimiliki atlet dan pencinta olahraga menembak akan bermanfaat saat negara mendapatkan ancaman serius dari pihak luar.

"Para pencinta olahraga menembak ini merupakan masyarakat yang memiliki kemampuan khusus. Sehingga, saat negara mendapat ancaman perang misalnya, mereka bisa menjadi pasukan cadangan," terang Bamsoet, dalam keterangannya, Minggu(8/3/2020).

Hal itu ia sampaikan dalam Kejuaraan Tembak Reaksi 'Legislator Championship 2020 di Jakarta, Sabtu (7/3/2020). Pertandingan menembak yang masuk museum rekor dunia Indonesia (MURI) dengan peserta penembak terbanyak itu juga mempertandingkan kelas eksekutif pistol TNI/Polri dan tembak reaksi bagi para atlit menembak super senior hingga overall.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bamsoet pun menjadi juara ketiga di kelas Executive Pistol Sipil. Sementara juara pertama dimenangkan oleh Firtian Judiswandarta dan juara kedua Hendra Tanu Setiawan.

Pada kesempatan itu, Bamsoet mengingatkan para juara dalam Kejuaraan Tembak Reaksi IPSC Level III Legislator Championship 2020 agar jangan pernah berpuas diri. Sebesar apapun capaian keberhasilan yang diraih harus dijadikan cambuk untuk terus meningkatkan potensi diri.

ADVERTISEMENT

"Berbagai torehan prestasi tersebut memang pantas kita syukuri dan banggakan. Namun tidak seharusnya menjadikan kita terlena. Apalagi berhenti pada titik berpuas diri. Terus asah kemampuan diri untuk meraih prestasi lebih tinggi lagi," ujar Bamsoet.

Bamsoet menjelaskan setidaknya ada beberapa alasan agar para atlet dan pencinta olahraga menembak tidak cepat berpuas diri. Pertama, kejuaraan menembak mempunyai level kompetisi yang sangat tinggi dan dinamis. Kedua, kemajuan teknologi di bidang persenjataan yang akan terus berkembang. Ketiga, dengan level kompetisi yang tinggi, setiap atlet dituntut untuk senantiasa meningkatkan keahlian dan kemampuannya.

"Karena itu, penyelenggaraan ajang kejuaraan menembak seperti yang diselenggarakan pada hari ini menjadi penting. Di antaranya, menyediakan ruang dan kesempatan bagi atlet dan pencinta olahraga menembak untuk mengasah kemampuan dan meningkatkan performa mereka," ujar Bamsoet.

Bamsoet berpesan nilai-nilai dalam olahraga menembak sangat penting untuk ditanamkan kepada setiap orang. Nilai-nilai tersebut antara lain ketenangan, fokus, konsentrasi, disiplin, dan pengendalian diri.

"Ketenangan, fokus, konsentrasi, disiplin dan pengendalian diri merupakan modal dari penembak. Kita harapkan para pecinta hobi menembak dapat menularkan nilai-nilai tersebut yang sejalan dengan Pancasila kepada keluarga dan lingkungan sekitar," pungkas Bamsoet.

(akn/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads