Menurutnya, sebelum rumah dihancurkan dan diputuskan mereka berpisah, Hendrik, yang saat ini masih bekerja di Korea, merasa sakit hati, cintanya dikhianati Nila.
Nila memilih tinggal bersama pria selingkuhannya meski sudah kerap dimediasi oleh warga dan perangkat desa. Padahal pasutri ini menikah selama 15 tahun dan dikaruniai dua anak.
"Oleh pihak desa, sebelumnya rumah sebenarnya ditawarkan agar dibeli Nila dengan separuh harga. Nantinya uang hasil penjualan diserahkan kepada kedua anaknya," tambahnya. Karena tidak ada titik temu, akhirnya Hendrik memilih menghancurkan rumahnya dan merelakan istrinya untuk laki-laki lain.
"Kedua anaknya saat ini tinggal bersama neneknya," pungkas Kades Sunoto.
Proses perobohan rumah ini pun jadi tontonan warga. Mereka menyaksikan bangunan bernilai ratusan juta rupiah itu dihancurkan. Bahkan ada yang mengabadikan dengan foto dan video. (fat/fat)