Candi Keboireng di Pasuruan Diyakini Tempat Pendharmaan

Pasuruan - Ekskavasi Candi Keboireng, Dusun Keboireng, Desa Ngerong, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, terus dilakukan. Berdasarkan data yang ada, percandian ini diyakini sebagai tempat pendharmaan.

"Keboireng ini tempat pendharmaan. Sebuah tugu yang dibangun untuk memperingati seorang tokoh," kata Wicaksono Dwi Nugroho, arkeolog Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jatim, di lokasi, Jumat (6/3/2020).

Argumentasi itu dibangun berdasarkan tata letak candi. Percandian Keboireng menghadap ke barat bukan ke timur.

Baca juga: Rahasia Candi Keboireng Makin Misterius dengan Ditemukannya Kepala Kala

"Dasar argumennya karena candi ini menghadap ke arah barat sehingga diyakini tempat pendharmaan. Kalau ke arah timur itu lebih ke candi pemujaan, tempat peribadatan murni. Kalau ini ke barat berarti untuk memperingati seseorang atau tokoh yang didharmakan," terang Wicaksono.

Para arkeolog saat ini tengah menguak siapa tokoh yang didharmakan. "Itu jadi misteri lagi yang ingin kita ketahui, siapa tokoh yang didharmakan," ungkapnya.

Arca kepala Kala ditemukan di kompleks Candi Keboireng, Pasuruan, Sabtu (29/2). Kepala Kala sepanjang 84 sentimeter dengan tinggi 55 sentimeter ini ditemukan usai permukaan tanah tersingkap tergerus hujan.

Baca juga: Selain Kepala Kala, Ditemukan Juga Perwara di Reruntuhan Candi Keboireng

Tim arkeolog BPCB Jatim kemudian melakukan ekskavasi. Dalam proses ekskavasi ditemukan dua perwara, candi kecil pelengkap kompleks percandian Kebongireng di sebelah barat atau bagian depan.

Candi Keboireng sendiri sudah ditemukan sejak 1983. Candi yang sudah mengalami keruntuhan ini berada di pekarangan warga kemudian dihibahkan ke negara.

Bentuk asli candi berukuran 6,5 meter X 6,5 meter mengerucut di atasnya seperti menara. Saat ini struktur candi berupa tumpukan batu andesit, dengan batu isian berupa batu bata. Sebagian besar reruntuhan batu bangunan dan benda-benada yang ditemukan disimpan di Museum Trowulan. (iwd/iwd)