.webp)
Penyaluran dana bantuan operasional sekolah (BOS) akan memiliki mekanisme yang baru. Jika sebelumnya proses transfer dikirimkan ke Rekening Kas Umum Daerah (RKUD), sekarang dana BOS akan ditransfer langsung ke rekening sekolah per 10 Februari 2020.
Mekanisme terbaru ini pun disambut baik oleh tenaga pendidik. Seorang guru honorer SMK Negeri 10 Makassar, Muhammad Ryan, mengatakan mekanisme baru penyaluran dana BOS ini akan mampu mengurangi penyalahgunaan karena lebih transparan.
"Sekarang yang saya dengar katanya (penyaluran dana BOS langsung) di rekening sekolah. Menurut saya itu lebih bagus karena kita bisa lebih tahu kapan cairnya dan lebih transparan kalau di sekolah kan, jadi kita administrasinya lebih cepat gitu," kata Ryan kepada detikcom, Selasa (10/3/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia juga mengatakan saat ini seluruh gajinya berasal dari dana BOS yang dibayarkan setiap triwulan. Dalam tiga bulan itu, ia menerima gaji kurang lebih sebesar Rp 2,28 juta karena dalam seminggu ia bekerja 19 jam yang dibayar Rp 10.000 per jam.
"Kalau di sekolah saya, (gaji guru honorer) cuma dari dana BOS, pure dana BOS. Jadi kalau kemarin itu kalau Rp 10.000 itu kan kemarin saya dapat itu 2 juta lebih, Rp 2,28 juta per 3 bulan jadi per bulannya Rp 760 ribu," jelasnya.
Selama ini, Ryan mengaku penyaluran dana BOS selalu ada di bulan keempat, atau mengalami keterlambatan sebulan. Ia berharap dengan adanya mekanisme baru ini, penyaluran dana BOS bisa lebih cepat. Ia juga berharap pencairan dana BOS bisa dilakukan di awal periode.
"Kalau saya lihat di peraturannya kalau pakainya periode satu sampai empat, katanya terimanya di awal bulan. Tapi sampai sekarang saya belum dapat, ya mungkin ada keterlambatan saya nggak tau. Harapan saya (untuk mekanisme baru ini) terimanya bisa per 2 bulan," tandasnya.
Simak Juga Video "Top! Nadiem Beri Jatah 50% Dana BOS Untuk Upah Guru Honorer"
