.webp)
Kapal pesiar Viking Sun akan melanjutkan perjalanan ke Bali setelah selesai mengisi logistik di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang. Kapal pesiar mewah itu disebut tidak akan bersandar ke Surabaya karena telah ditolak oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.
"Ini mengisi logistik. Setelah ini berangkat ke Bali, arah timur. Rencana sampai di Bali tanggal 8 (Maret)," kata Kepala Cabang Destination Asia-Indonesia Yogyakarta, Nyoman Sudirman di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Kamis (5/3/2020).
Menurutnya, kapal pesiar Viking Sun tidak bermalam di Tanjung Emas. "Tidak nginap kapalnya," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk diketahui, kapal mewah berpenumpang 738 wisatawan itu bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang hanya untuk mengisi logistik. Penumpang tidak diperbolehkan turun menyusul surat dari Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi.
Penampakan Kapal Pesiar yang Dilarang Turunkan Penumpang di Semarang:
Surat tersebut berisi penolakan kapal merapat di Tanjung Emas terkait isu Virus Corona (COVID-19). Keputusan itu hasil dari rapat forkopimda karena kapal berangkat dari Australia yang menjadi salah satu negara dengan kasus Corona.
Meski demikian, wali kota yang akrab disapa Hendi itu akhirnya mengizinkan kapal tetap bersandar untuk sebatas mengisi kebutuhan logistik. Tapi dengan catatan para penumpangnya dilarang turun dari kapal.
"Tidak ada penumpang satupun yang boleh turun, karena keinginan kami menjaga kenyamanan, keselamatan dan kesehatan warga Kota Semarang," tegas Hendi di Balai Kota Semarang, Kamis (5/3).
Kapal pesiar Viking Sun memiliki agenda mengantar wisatawan mancanegara ke Pulau Komodo, Semarang, Surabaya, dan Bali. Namun di Semarang dan Surabaya, kapal tersebut sudah mendapat penolakan dengan pertimbangan kesehatan.
