Kapal pesiar Viking Sun yang ditolak bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang rupanya punya jadwal singgah ke beberapa wilayah di Indonesia. Berlayar dari Australia, kapal pesiar itu juga punya agenda ke Bali.
"Dari Darwin ke Pulau Komodo (NTT), ke Semarang rencana ke Surabaya, tapi sudah ditolak. Hari ini ditolak di sini," Kepala Cabang Destination Asia-Indonesia Yogyakarta Nyoman Sudirman di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Kamis (5/3/2020).
"Masih tunggu koordinasi dari kapal apakah jadi ke Bali atau balik ke Eropa," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nyoman mengatakan kapal pesiar berbendera Norwegia itu mengangkut sejumlah pelancong dari negara di Benua Eropa dan Amerika.
"Penumpang dari UK (Inggris,red), Amerika dan beberapa ada dari negara-negara bagian Eropa," tuturnya.
Nyoman menyebut ada 738 wisatawan dan 438 kru di kapal tersebut. Sebelum ditolak sandar, rencananya 400 orang akan keliling Kota Semarang, kemudian besok para wisatawan itu dijadwalkan berkunjung ke Candi Borobudur, Magelang.
"Kita ada tur tetap di Kota Semarang yaitu ke Sam Poo Kong, Gereja Blenduk, ke Lawang Sewu, Tuntang, Gedung Songo. Ada Borobudur rencana besok, kapal menginap," jelasnya.
Meski begitu, Nyoman mengaku menghormati keputusan penolakan kapal pesiar itu bersandar di Semarang. Apalagi keputusan itu diambil untuk melindungi kesehatan masyarakat.
"Kami ikuti pemda, kami hanya tour operator, sebagai perusahaan harus ikut pemerintah. Ini kan untuk melindungi masyarakat," jelasnya.
Simak video Penampakan Kapal Pesiar yang Dilarang Turunkan Penumpang di Semarang:
Saat ini, para kapal pesiar tersebut diperbolehkan berlabuh di Pelabuhan Tanjung Emas untuk mengisi logistik. Namun, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi (Hendi) melarang penumpang kapal mewah itu turun dari kapal.
"Tidak ada penumpang satupun yang boleh turun, karena keinginan kami menjaga kenyamanan, keselamatan dan kesehatan warga kota Semarang," tegas Hendi di Balai Kota Semarang, Kamis (5/3).