Pelaporan seorang driver ojek online (ojol) di Sleman berinisial LA (29) ke polisi terkait kasus pengeroyokan berbuntut panjang. Setelah kemarin massa driver ojol menggeruduk kantor debt collector (DC) di Sleman, massa ojol dan kelompok DC terlibat keributan dan sempat saling lempar batu hari ini.
"Iya (ada aksi saling lempar batu)," ujar Kapolres Sleman AKBP Rizky Ferdiansyah kepada wartawan di Polsek Depok Timur, Kamis (5/3/2020).
"Karena mereka datang mediasi teman-teman di DC di atas (kantor) yang di bawah juga ada. Nah karena itu disangkanya kantornya diserang padahal nggak," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rizky menjelaskan keributan hari ini merupakan buntut dari kasus dugaan penganiayaan yang menimpa seorang driver ojol berinisial LA (29). Kasus ini telah dilaporkan ke polisi.
Pihak ojol, kata Rizky sudah melakukan mediasi dengan para DC yang datang ke kantor ojek online. Namun, kedatangan DC itu disebut menyulut salah paham.
"Sebenarnya kemarin bukan pengeroyokan tapi penganiayaan, tidak luka berat, memang berawal dari situ. Tindak lanjutnya dari Grab mencoba melakukan mediasi, tapi karena (DC) datangnya di kantor, dianggap sama teman ojol itu bahwa kantor mereka diserang," kata Rizky.
Tonton video Massa Ojol Demo Lantaran Kecewa Dengan Omongan Anggota DPR: