Pelaporan seorang driver ojek online (ojol) di Sleman berinisial LA (29) ke polisi terkait kasus pengeroyokan berbuntut panjang. Setelah kemarin massa driver ojol menggeruduk kantor debt collector (DC) di Sleman, hari ini massa dari ojol dan kelompok DC terlibat keributan di sekitar kantor salah satu ojek online di Casa Grande, Depok, Sleman.
Pantauan detikcom, massa ojol berkumpul di kantor Grab yang berada di Jalan Padjajaran, Ringroad Utara, Sleman itu. Massa ojol menerima kabar bahwa kelompok DC mendatangi kantor Grab terkait pelaporan kasus pengeroyokan.
Kapolres Sleman AKBP Rizky Ferdiansyah menjelaskan ketegangan antara massa ojol dan kelompok DC siang tadi dipicu oleh kasus yang terjadi sebelumnya. Pihak ojol, kata Rizky sudah melakukan mediasi dengan para DC yang datang ke kantor Grab. Namun, kedatangan DC itu disebut menyulut salah paham.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebenarnya kemarin bukan pengeroyokan tapi penganiayaan, tidak luka berat, memang berawal dari situ. Tindak lanjutnya dari Grab mencoba melakukan mediasi, tapi karena (DC) datangnya di kantor, dianggap sama teman ojol itu bahwa kantor mereka diserang," kata Rizky di Mapolsek Depok Timur, Kamis (5/3/2020).
Rizky membenarkan sempat terjadi saling lempar batu antara massa ojol dan DC. Saat itu, massa ojol diperkirakan berjumlah ratusan. Para ojol itu mengira kantornya hendak diserang.
"Iya itu karena mereka datang mediasi teman-teman di DC di atas (kantor) yang di bawah juga ada. Nah karena itu disangkanya kantornya diserang padahal enggak," jelasnya.
"(Ricuh) Karena permasalahannya simpang siur disangkanya kantor mereka diserang," ungkapnya.
Beruntung, ketegangan itu tidak sampai meluas. Polisi langsung menarik massa ojol ke Polsek Depok Timur.
"Makanya saya ambil alih saya tarik ke Polsek. Saat ini kita sedang mediasi dari pihak ojolnya dan DC, kita coba telusuri permasalahannya apa. Kalau ada masalah hukum akan kita proses secara hukum," jelasnya.
Rizky meminta untuk ojol yang merasa menjadi korban agar melapor. Sebab menurut Rizky bukan hanya kasus penganiayaan namun ada kasus perampasan juga.
"Saya minta ke teman ojol agar yg jadi korban lapor. Karena ada beberapa kasus," jelasnya.
Pantauan di lokasi, massa ojol yang bergeser ke Mapolsek Depok Timur menyuarakan agar kasus yang menimpa rekannya segera ditangani. Polisi pun merespons dengan berjanji akan segera menangani kasus tersebut.
Kerumunan massa sempat membuat arus lalu lintas di Jalan Padjajaran tersendat. Sebab massa memenuhi seluruh badan jalan. Massa baru membubarkan diri sekitar pukul 15.32 WIB.