Saat Pemasangan Garis Polisi di Rumah Pasien Corona Dikritisi

Round-Up

Saat Pemasangan Garis Polisi di Rumah Pasien Corona Dikritisi

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 05 Mar 2020 21:48 WIB
Konferensi pers di RSPI Sulianti Saroso
Konferensi pers di RSPI Sulianti Saroso (Lisye Sri Rahayu/detikcom)
Jakarta -

Pemasangan garis polisi di rumah pasien positif virus Corona COVID-19 menuai kritik. Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso, Mohammad Syahril, menilai pemasangan garis polisi hanya akan membuat masyarakat tidak nyaman.

"Jangan juga berlebihan tracking itu ya, jangan pakai police line segala macam, itu bikin masyarakat tidak nyaman, takut gitu ya. Kita membuat suasana enak lah ya," kata Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso, Mohammad Syahril, dalam konferensi pers di kantornya, Kamis (5/3/2020).

Garis polisi pertama kali dipasang di kediaman kasus 1 dan kasus 2 di Depok. Namun saat ini kondisi kediaman sudah tidak dipasangi garis polisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan jajaran di bawahnya masih terus melakukan pelacakan terhadap orang-orang dalam pengawasan virus Corona. Selain itu, menurut Syahril, ada orang-orang yang dengan kesadaran sendiri datang ke RSPI Sulianti Saroso untuk memeriksakan diri terkait virus itu.

"Itu tergantung dinas kesehatan ya, karena dia kan tracking surveillance ya," kata Syahril.

ADVERTISEMENT

Syahril mengatakan di RSPI Sulianti Saroso saat ini ada 9 orang yang berstatus pasien dalam pengawasan yang diisolasi. Dua orang di antara 9 itu merupakan kasus 1 dan kasus 2, yang merupakan warga Depok, Jawa Barat.

Pihak kepolisian pun memberikan tanggapan atas kritik yang disampaikan Syahril. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menegaskan semua garis polisi sudah dicabut.

"Kan sudah, sudah nggak kita inikan (cabut), sudah kita cabut semua," kata Yusri kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (5/3/2020).

Yusri mengatakan pihaknya telah memberikan arahan ke jajaran untuk tidak memasang police line di tempat-tempat yang diduga terindikasi Corona.

"Kemarin sudah kita sampaikan, Polsek juga sudah kita sampaikan arahan untuk dicabut," tambahnya.

Ia menyebut pemasangan police line awalnya hanya sebagai langkah antisipasi pencegahan.

"Memang awalnya kan untuk mencegah, terus saat ini sudah dicabut," lanjutnya.

Halaman 2 dari 3
(knv/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads