1 Warga Sulsel yang Diisolasi di RS Wahidin Pernah ke Negara Terjangkit

1 Warga Sulsel yang Diisolasi di RS Wahidin Pernah ke Negara Terjangkit

Noval Dhwinuari Antony - detikNews
Kamis, 05 Mar 2020 14:49 WIB
Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah.
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah meninjau RS Wahidin (Noval DA/detikcom)
Makassar -

RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo, Makassar, masih mengisolasi seorang warga yang mengalami demam hingga batuk. Warga tersebut diketahui pernah melakukan perjalanan ke negara terjangkit.

Hal ini dilaporkan salah seorang dokter RSUP Dr Wahidin ke Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah saat meninjau pasien yang tengah diisolasi di Ruang Infection Center RSUP Dr Wahidin, Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar, Kamis (5/3/2020). Dokter tersebut melaporkan jika pasien yang tengah diisolasi mengalami demam, batuk, dan pernah melakukan perjalanan ke negara terjangkit.

"Gejalanya mulai dari demam batuk, kemudian ada riwayat perjalanan dari negara terjangkit," kata dokter tersebut ke Nurdin di depan pintu masuk Gedung Infection Center RSUP Dr Wahidin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ditemui usai meninjau ruang isolasi, Nurdin mengatakan jika pasien tersebut saat ini masih dirawat. Nurdin melihat kondisi pasien tersebut dalam keadaan baik.

"Jadi sampel darah sudah kita kirim ke Jakarta (ke Litbangkes Kemenkes). Tapi kondisinya baik, nggak ada masalah, sehat, tidak ada sesuatu yang mengkhawatirkan. Cuman memang kita perlu antisipasi," kata Nurdin.

ADVERTISEMENT

Nurdin menyebut pasien laki-laki itu memang pernah melakukan perjalanan ke negara terjangkit. Untuk dia dimasukkan ke ruang isolasi.

"Makanya itu kita masukkan ke ruang isolasi. 1 orang saja. (Pernah perjalanan) dari India transit Malaysia. Tapi kita berdoa mudah-mudahan tidak, tapi kondisinya sangat baik kok. Kondisi pasien sangat baik," ungkapnya.

(nvl/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads