Pemerintah Indonesia sudah menyiagakan 100 rumah sakit sebagai rujukan pasien terkait virus Corona. Kini, jumlah rumah sakit rujukan Corona ditambah 37 RS.
Dilansir situs Sekretariat Kabinet, Kamis (5/3/2020), penambahan jumlah rumah sakit ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy, menyampaikan bahwa jumlah rumah sakit (RS) rujukan untuk menangani virus Corona (COVID-19) yang semula ada 100 sekarang telah menjadi 137 dan beberapa rumah sakit swasta juga sudah menawarkan diri," demikian disampaikan humas Setkab.
Muhadjir menyampaikan penambahan jumlah rumah sakit rujukan menjadi 137 itu karena ada perkembangan situasi terkait penanganan wabah Corona. Ini merupakan penyempurnaan langkah usai kasus pertama berjangkitnya Corona di Indonesia, yang diumumkan pada 2 Maret lalu.
"Sekarang kan sebetulnya tiap hari kan ada update hasil polymerase chain reaction (PCR) kita seluruh Indonesia. Ini terus kita benahi, kita sempurnakan setelah dengan betul-betul kejadian kasus yang kemarin ada 2 kasus," ujar Menko PMK usai mengikuti rapat, Rabu (4/3), di Kantor Presiden, Provinsi DKI Jakarta.
Tonton juga Kemenkes: Corona Bukan Kejadian Luar Biasa, Tapi Bencana :
Penelusuran jejak (tracking) mata rantai dari terutama kontak dengan orang terjangkit Corona terus dilakukan. Sejauh ini, ada sekitar 30 orang yang terlacak dan semuanya negatif Corona.
Menko menegaskan akan terus melakukan tracking setiap ada kasus akan ditelusuri sampai sejauh mungkin sehingga bisa diketahui mata rantai dari penyebaran virus Corona ini. Untuk RS di Pulau Galang, Menko PMK menyampaikan tidak membangun, melainkan akan meng-upgrade karena dulu pernah dipakai untuk menampung pengungsi dari Vietnam.