Jejak Kakek Perampok Toko Emas 'Cantik': Perekrut LC-Pernah Punya Diskotek

Jejak Kakek Perampok Toko Emas 'Cantik': Perekrut LC-Pernah Punya Diskotek

Mei Amelia R - detikNews
Kamis, 05 Mar 2020 10:24 WIB
Tampang kakek 67 tahun yang Rampok Toko Emas di Tamansari Jakbar
Foto: Luqman Nurhadi Arunanta/detikcom
Jakarta -

Polisi telah menangkap pelaku perampokan toko emas 'Cantik' di Pasar Pecah Kulit di Pinangsia, Tamansari, Jakarta Barat. Pelaku adalah Willy Susatya (64) alias Akang, yang merupakan bekas pengusaha tempat hiburan malam.

"Iya, dulu dia pernah punya tempat hiburan malam 'Atlantik' kalau tidak salah. Tetapi sudah lama tutup," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Teuku Arsya Khadafi saat dihubungi detikcom, Kamis (5/3/2020).

Arsya tidak mengetahui persis apa yang membuat diskotek Akang ini tutup. Namun diduga salah satunya karena bangkrut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya nggak sampai sejauh itu tanyanya, cuma kata dia sih manajemennya nggak bener, jadi bangkrut, akhirnya tutup," tutur Arsya.

Setelah usahanya itu bangkrut, Akang pun punya banyak utang. Dia juga menggadaikan mobilnya karena utangnya itu.

ADVERTISEMENT

"Saya tidak tahu utangnya berapa, tetapi kayaknya lebih dari Rp 1,5 miliar kalau dia sampai rampok toko emas sebanyak itu," lanjut Arsya.

Setelah usahanya bangkrut, Akang tidak sepenuhnya lepas dari dunia hiburan malam. Dia masih 'berurusan' dengan dunia malam untuk menyalurkan tenaga kerja ladies companion (LC) ke tempat-tempat hiburan malam.

"Sekarang katanya dia menyalurkan LC ke tempat hiburan malam," ucap Arsya.

Tonton juga Kesaksian Korban Penembakan Perampok di Toko Emas 'Cantik' :

Polisi saat ini masih mendalami apakah ada pidana, semisal perdagangan orang terkait usaha penyaluran tenaga LC itu.

"Masih akan kami dalami, karena tersangka ini cukup 'batu' orangnya," katanya.

Di lingkungan perumahan, Akang dikenal sebagai 'preman'. Sikapnya yang arogan membuat warga takut kepadanya.

"Kami tanya sama warga, kata mereka dia ini kayak 'preman', arogan," sebutnya.

Akang kedapatan menyimpan empat pucuk senjata api ilegal di rumahnya itu. Namun, sejauh ini, polisi belum menemukan fakta Akang pernah menggunakan senpi itu di luar selain untuk merampok.

"Nggak ada. Nggak pernah nodong-nodong sih, cuma kata warga ya dia arogan saja, tapi kalau sampai nodong sih nggak katanya," tandas Arsya.

Sebelumnya diberitakan, Akang ditangkap atas perampokan di toko emas 'Cantik' di Pasar Pecah Kulit, Pinangsia, Tamansari, Jakarta Barat pada Senin (2/3) malam. Akang ditangkap di rumahnya di Kota Indah, Tamansari, Jakarta Barat. Akang terpaksa dilumpuhkan kakinya dengan timah panas karena melawan polisi saat hendak ditangkap.

Halaman 2 dari 2
(mei/hed)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads