Meski tak menimbulkan korban jiwa, namun akibat banjir tersebut sebuah jembatan putus dan 1 dusun di Desa Alasbuluh terendam air bah setinggi 50 centi meter.
"Banjir bandang ini berasal dari luapan sungai setempat yang tak mampu menampung debit air," ujar Kabid Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi, Eka Muharram kepada wartawan, Rabu (4/3/2020).
Kejadian banjir bandang ini terjadi pukul 14.30 WIB. Hujan lebat dengan intensitas tinggi mengguyur Alasbuluh dan hulu sungai.
"Akibatnya, air sungai meluber ke pemukiman warga," katanya
Laporan yang diterima BPBD, terdapat satu dusun di Desa Alasbuluh yang terendam banjir setinggi 50 cm, yakni Dusun Krajan 2. Untuk jembatan yang putus, kata Eka, BPBD bersama warga sekitar sudah membuat jembatan darurat dari bambu.
"Kami masih melakukan pendataan berapa rumah warga yang terdampak banjir. Jembatan ini menghubungkan antar kampung di Desa Alasbuluh. Untuk sementara dibuat jembatan darurat dari bambu," imbuhnya.
Sejauh ini, BPBD Banyuwangi bersama TNI, Polri, dan relawan kebencanaan tengah melakukan langkah kedaruratan di lokasi bencana. (iwd/iwd)