Dinkes DKI Jakarta menyebut sudah ada lebih dari 2.000 panggilan telepon ke call center 112/119 sejak akhir Januari. Mereka bertanya dan menginformasikan soal kasus Corona di Jakarta.
"Lebih dari 2.000 sejak awal. Tapi progres sampai hari ini lebih dari dua ribu. teman-teman perlu ingat, declare posko, nomor posko bukan kemarin, tapi sejak tanggal 27 Januari," ucap Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Widyastuti di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Rabu (4/3/2020).
Data Dinkes per hari ini, ada 120 orang dalam pemantauan terkait virus Corona. Tercatat 121 orang yang sebelumnya dalam pemantauan sudah selesai menjalani masa pemantauan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, untuk pasien dalam pengawasan, Dwi mengungkapkan saat ini ada 26 pasien. Ke-26 pasien tersebut masih dalam perawatan di rumah sakit.
"(Sebanyak) 26 pasien dalam pengawasan masih dirawat di rumah sakit, 30 orang pasien dalam pengawasan sudah pulang dalam kondisi sehat," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI Jakarta, Dwi Oktavia dalam keterangannya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta masyarakat yang merasa mengalami gejala virus Corona tidak langsung ke fasilitas kesehatan. Mereka diharuskan untuk menghubungi call center 112 atau 119.
"Bila masyarakat merasakan ada kondisi seperti gejala COVID-19, maka telepon ke nomor yang sudah tersedia. Mengapa? Karena bila sampai itu confirmed (Corona) untuk mengurangi potensi penularan, kami yang akan jemput. Akan ditelepon, akan dilakukan diagnosis telepon, akan didatangi dan akan dibawa ke fasilitas kesehatan," ucap Anies kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (2/3).
(aik/mae)