Kunjungi Freeport, Ketua MPR: Pastikan Bawa Untung bagi Papua

Kunjungi Freeport, Ketua MPR: Pastikan Bawa Untung bagi Papua

Alfi Kholisdinuka - detikNews
Rabu, 04 Mar 2020 17:16 WIB
MPR RI
Foto: Dok. MPR RI
Jakarta -

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo dan rombongan meninjau langsung aktivitas penambangan pasca pemerintahan Presiden Joko Widodo menguasai 51% saham PT Freeport Indonesia, melalui Induk Industri Pertambangan yang dipimpin PT Inalum. Ia pun menegaskan Freeport harus memberi kesejahteraan rakyat Papua.

"Setelah menguasai 51% saham Freeport, pemerintah pusat dan daerah harus memastikan cadangan 1,8 miliar ton mineral tambang emas dan tembaga senilai lebih dari Rp 2.500 triliun di Grasberg, membawa keuntungan bagi kemakmuran Papua khususnya dan Indonesia umumnya," ujar Bamsoet dalam keterangannya, Rabu (4/3/2020).

Ketua DPR RI 2014-2019 ini memaparkan dengan cadangan 1,8 miliar ton mineral, Freeport masih bisa berproduksi hingga 2051. Jeda waktu 31 tahun sejak 2020 ini tak boleh disia-siakan Freeport untuk membangun Indonesia melalui aktivitas usaha pertambangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah menunjuk Claus Wamafma, putra asli Papua pertama yang dipercaya menduduki kursi Direktur Freeport, negara harus mampu menyerap lebih banyak tenaga kerja lokal Papua hingga mencapai 50%. Data PT Freeport Indonesia, dari 7.096 pekerja sebanyak 2.890 atau sekitar 40,7% merupakan warga asli Papua.

"Saat ini Freeport sedang mengalihkan pertambangannya dari tambang terbuka (open pit) ke bawah tanah (underground mine), dan digadang menjadi tambang bawah tanah terbesar di dunia, dengan peningkatan kapasitas produksi bertahap dimulai pada 2020 sebesar 96 ribu ton/hari, 2021 sebesar 160 ribu ton/hari, 2022 sebesar 216 ribu ton/hari, dan 2023 sebesar 217 ribu ton/hari," tuturnya.

ADVERTISEMENT

"Jangan sampai peralihan ini menyebabkan terganggunya penyerapan tenaga kerja. Malah justru harus menjadi peluang untuk menyerap lebih banyak tenaga kerja lokal asal Papua," tegas Bamsoet.

Bamsoet juga mengingatkan agar Freeport bisa mempercepat pembangunan smelter di Gresik yang saat ini progresnya masih di bawah 5%. Sesuai amanah UU No 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara (Minerba), perusahaan tambang wajib membangun smelter atau pemurnian tambang untuk meningkatkan nilai tambah produk hasil tambang.

"Papua merupakan tanah yang diberkati Tuhan. Sehingga kekayaan nasional harus diolah di dalam negeri dan dimanfaatkan sebesarnya untuk rakyat, sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan. Jangan sampai di tengah melimpahnya kekayaan sumber daya alam, bangsa kita khususnya masyarakat Papua malah justru dirundung kemiskinan," pungkasnya.

Simak juga video Wajah Baru UMI Makassar, Ruang Berkonsep Terowongan Freeport:

[Gambas:Video 20detik]



(prf/ega)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads