Kabid Humas Polda Jatim Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan jika korban berkenan, pihaknya bisa melakukan pendampingan. Pendampingan ini dilakukan dengan sesi konseling yang akan diberikan Biro SDM Polda Jatim.
"Jika dibutuhkan untuk pendampingan, kami juga ada konseling untuk psikis dari Biro SDM Polda Jatim," kata Truno kepada detikcom di Surabaya, Rabu (4/3/2020).
Tak hanya itu, Truno menambahkan pihaknya turut merasakan empati atas apa yang menimpa korban. Truno menyebut polisi akan berupaya untuk lebih cepat mengungkap kasus ini.
"Terkait korban, tentu Polri sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat kami juga turut berempati kalau memang korban mengalami depresi. Kami tawarkan pendampingan psikologi," imbuhnya.
Sebelumnya, seorang pendeta dari salah satu gereja di Embong Sawo Surabaya, berinisial LH dilaporkan mencabuli jemaatnya. Aksi pencabulan ini dilakukan sejak 17 tahun lalu atau sejak korban berusia 9 tahun. Yang membuat miris, pencabulan itu disebut dilakukan di dalam gereja. (hil/iwd)