Cerita Risma yang Ternyata Batal Kuliah di Kedokteran UNS karena Ini

Cerita Risma yang Ternyata Batal Kuliah di Kedokteran UNS karena Ini

Muchus Budi R. - detikNews
Rabu, 04 Mar 2020 15:33 WIB
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di acara dYouthizen detikcom Goes to Campus di UNS Solo, Rabu (4/3/2020).
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di acara d'Youthizen detikcom Goes to Campus di UNS, Solo, Rabu (4/3/2020). (Muchus Budi Rahayu/detikcom)
Solo -

Mungkin belum banyak yang tahu bahwa cita-cita Tri Rismaharini di masa muda adalah menjadi seorang dokter. Dia mendaftar kuliah di Universitas Sebelas Maret (UNS), Solo, dan diterima. Kok sekarang tidak jadi dokter?

"Ini kedatangan saya pertama kali di UNS semenjak mendaftar di Fakultas Kedokteran UNS," papar Risma di hadapan ribuan hadirin dalam acara d'Youthizen di Auditorium UNS Solo, Rabu (4/3/2020).

Risma kemudian menceritakan pengalamannya antre semenjak dini hari ketika mendaftar di Fakultas Kedokteran UNS pada 1980.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya diterima. Tapi saat itu bapak saya sedang sakit. Saya diminta kuliah di Surabaya. Saya nurut saja. Jadi sebenarnya saya ini pernah terdaftar sebagai mahasiswa UNS," kata Risma.

Ganjar Pranowo, yang menjadi moderator acara, menimpali cerita Risma. "Jadi Mbak Risma ini kalau manggil para mahasiswa UNS dengan sebutan 'adik-adik'. Kalian (ke arah mahasiswa) manggil beliau dengan sebutan 'kakak'," ujar Ganjar.

ADVERTISEMENT

Diketahui, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan YouTuber sekaligus stand up comedian Raditya Dika tampil satu panggung di acara d'Youthizen detikcom Goes to Campus di Universitas Sebelas Maret (UNS) hari ini.

Acara ini diikuti oleh ribuan peserta. Dari prediksi 1.000 peserta yang mengikuti seminar edutainment tersebut, ada sekitar 3.200 peserta yang mendaftar.

(rih/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads