Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, dan YouTuber sekaligus stand up comedian Raditya Dika tampil satu panggung di acara d'Youthizen detikcom Goes to Campus di Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. Keakraban dan saling ledek antara mereka muncul spontan di tengah acara.
Ganjar lebih dulu tampil menjadi moderator bagi Raditya di Auditorium UNS yang penuh sesak oleh ribuan anak muda itu. Di tengah-tengah Ganjar dan Radit menyampaikan materi, Risma masuk sambil berteriak protes.
"Ini gimana maksudnya? Kok saya dari tadi nggak dipanggil untuk maju ke panggung?" kata Risma, Rabu (4/3/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Spontan ribuan hadirin berteriak gembira menyambut Risma. Ganjar segera turun dari panggung menyambut Risma sambil berkata, "Ini dia tokoh kita yang cantik tapi galaknya kaya setan karena kebanyakan makan rawon setan."
Risma merespons ledekan Ganjar dengan tawa lepasnya yang khas. Giliran berikutnya, Risma meledek Ganjar yang tampil mengenakan kaus oblong dan celana kasual, "Eh Pak Ganjar ini kok mboys banget yaaa..."
Ganjar nampak salah tingkah dengan serangan mendadak tersebut.
Ketika Ganjar menyampaikan pesan 'lebih baik berperan daripada berperang, lebih baik berperan daripada baperan', lagi-lagi Risma menimpali, "Pinter juga ya bermain kata-kata." Ganjar lalu tertawa.
Tak berhenti di situ, ketika Risma menyampaikan materi tentang peluang usaha untuk anak muda melalui bisnis kolaborasi, tiba-tiba dia menyenggol Radit.
"Hee... kok kamu dari tadi diam aja sih," kata Risma.
Radit lalu memberi respons sambil malu-malu. Ganjar segera menimpali, "Raditya itu antara perhatian sama takut jadi satu."
Tawa hadirin lalu kembali pecah. Masih belum usai saling ledek, Ganjar menceritakan pengalamannya ketika menyaksikan tayangan Risma memarahi staf Dukcapil Surabaya. Ganjar mengatakan bahwa dia yang cuma menyaksikan tayangan kemarahan Risma saja menjadi stres. Ganjar mengaku tak bisa membayangkan bagaimana dengan orang-orang yang dimarahi oleh Risma.
Risma menanggapi dengan pengakuan bahwa dirinya hanya marah 5 persen sehari.
"Saya itu cuma marah 5 persen sehari, Pak Ganjar. Selebihnya saya itu baik hati, suka menabung dan tidak sombong," jawab Risma disambut tawa hadirin.
"Abdi negara itu sudah disumpah sebagai pelayan masyarakat, sebagai babu, bediende. Jadi kalau nggak mau melayani masyarakat, ya kurang ajar itu namanya," kali ini Risma menjawab serius. Tepuk tangan ribuan mahasiswa menggema.