Gereja-gereja Katolik di lingkungan Keuskupan Agung Semarang diimbau meniadakan air suci di pintu masuk gereja hingga tidak berjabat tangan untuk sementara. Ini dilakukan untuk mengantisipasi penularan dan penyebaran Virus Corona atau COVID-19.
"Terkait dengan pelaksanaan perayaan Ekaristi dan ibadat lain, saya mengusulkan beberapa hal praksis sebagai berikut air suci di pintu-pintu masuk gereja untuk sementara dapat kita kosongkan. 'Salam damai' menjelang komuni dapat kita lakukan secara sederhana dengan saling menganggukkan kepala atau membungkukkan badan, tanpa bersalaman atau berjabat tangan," kata Uskup Agung Keuskupan Agung Semarang Mgr. Robertus Rubiyatmoko melalui imbauan tertulis yang diunggah di akun Instagramnya @mgr.robertus.rubiyatmoko seperti dikutip detikcom, Rabu (4/3/2020).
Imbauan tertulis yang berjudul Pencegahan Penularan dan Penyebaran Virus Corona No.0257/A/X/2020-11 itu ditandatangani pada Selasa (3/3). Tak hanya menyinggung soal air suci dan berjabat tangan, Rubi juga menyinggung soal penerimaan komuni hingga penciuman salib saat ibadat Jumat Agung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Komuni Suci diterimakan pada tangan saja. Diharapkan para pembagi komuni (Romo dan Prodiakon) membagikan komuni dengan terlebih dulu menyuci tangannya," imbaunya.
"Pada saat ibadat Jumat Agung, penghormatan salib dapat kita lakukan secara sederhana dengan berlutut atau membungkuk di hadapan salib yang telah disediakan, tanpa memegang dan/atau menciumnya," sambung Rubi.
Simak Video "Cegah Corona, Penumpang KRL Diimbau Tak Meludah Sembarangan"
Untuk mengantisipasi wabah Virus Corona, Rubi juga mengimbau agar warga gereja Katolik menjaga daya tahan tubuh dengan cara menjaga kebersihan tangan dengan membasuhnya secara berkala menggunakan cairan/gel pembersih tangan. Kemudian memakai kain penutup mulut dan hidung (masker) saat sedang flu/pilek, batuk, dan sakit tenggorokan.
"Saya mengimbau para romo, suster, dan umat untuk menjaga kebersihan dan kesehatan baik di kehidupan sehari-hari dan saat mengikuti perayaan Ekaristi. Semoga kita semua berada dalam lindungan Tuhan. Berkah Dalem," tutur Rubi.
Dihubungi terpisah, Rubi mengatakan imbauan ini berlaku sejak hari ini. Imbauan ini diberlakukan hingga kondisi dirasa aman.
"Mulai hari ini berlaku sampai kondisi aman," kata Rubi lewat pesan singkat.
View this post on InstagramA post shared by Mgr. Robertus Rubiyatmoko (@mgr.robertus.rubiyatmoko) on Mar 3, 2020 at 6:14pm PST