Sebagai langkah strategis, akan dilakukan normalisasi dan pengalihan aliran pipa baru dengan melewati jalur lain.
Dirut PDAM Jember Ady Setiawan menjelaskan amblesnya jalan berakibat saluran pipa air bawah tanah di ruas Jalan Sultan Agung.
"Dari peristiwa ini setidaknya 3.000 pelanggan di Kecamatan Kaliwates akses air dari PDAM terganggu," kata Ady saat dikonfirmasi di lokasi Jalan Sultan Agung, Senin (2/3/2020).
Ady menjelaskan untuk mengatasi kebocoran pipa PDAM, pihaknya akan melakukan penyambungan pipa yang sifatnya sementara.
"Sehingga aliran air bisa kembali normal. Dengan penyambungan di jalur lain dan baru. Sehingga bisa kembali normal. Prosesnya Insya Allah rampung sehari ini," jelasnya.
Sementara untuk upaya jangka panjang, akan dicarikan lokasi lebih aman agar aliran air bersih ke pelanggan tidak kembali terganggu.
"Prosesnya mulai dilakukan dua minggu ke depan ini. Situasi sekarang untuk mengatasi kondisi darurat," katanya.
"Kami juga minta maaf kepada para pelanggan, untuk sehari ini ada gangguan aliran air bersih," imbuhnya.
Pantauan di lokasi, petugas PDAM mencabut sambungan pipa air yang sebelumnya tertanam di dalam tanah. Pipa itu sementara diletakkan di tepi jalan. Rencananya, pipa tersebut akan dipindah ke lokasi yang lebih aman.
Simak Video "8 Ruko Ambruk karena Jalan Tepi Sungai Ambruk, 2 Alat Berat Dikerahkan"
(fat/fat)