Satu lagi pasien virus corona di negara bagian Washington, Amerika Serikat (AS), meninggal dunia. Sejauh ini sudah dua orang meninggal akibat virus corona di AS.
Seperti dilansir Reuters dan Associated Press, Senin (2/3/2020), otoritas kesehatan setempat menyebut pasien kedua ini meninggal dunia akibat virus corona saat dirawat di sebuah fasilitas medis di dekat Seattle, Washington. Public Health - Seattle & King County menyebut pasien itu meninggal pada Sabtu (29/2) waktu setempat.
Identitas pasien kedua yang meninggal ini tidak diungkap ke publik, hanya disebutkan bahwa dia seorang pria berusia 70-an tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada Jumat (28/2) waktu setempat, otoritas kesehatan setempat mengonfirmasi bahwa seorang pasien pria berusia 50-an tahun meninggal dunia akibat virus corona. Pasien ini menjadi korban meninggal pertama akibat virus corona di wilayah AS.
Disebutkan lebih lanjut oleh Public Health - Seattle & King County bahwa kedua pasien yang meninggal sama-sama menderita penyakit lain saat dinyatakan positif virus corona. Kedua pasien diketahui sama-sama dirawat di sebuah rumah sakit di wilayah Kirkland, Washington.
Para peneliti menyebut ada kekhawatiran bahwa virus corona mungkin telah menyebar selama berminggu-minggu tanpa terdeteksi di negara bagian Washington. Diketahui bahwa saat ini otoritas negara bagian Washington telah mengonfirmasi 12 virus corona di wilayahnya.
Otoritas negara bagian dan otoritas lokal di AS meningkatkan aktivitas pemeriksaan virus corona seiring bertambahnya kasus baru di negara tersebut. Kasus-kasus baru virus corona diumumkan di wilayah California, Illinois, Rhode Island, New York dan Washington.
Pada Minggu (1/3) malam waktu setempat, otoritas wilayah Seattle melaporkan adanya empat kasus baru, termasuk satu pasien pria yang meninggal. Dua pekerja medis di California juga dinyatakan positif virus corona.
Otoritas negara bagian New York untuk pertama kalinya mengonfirmasi kasus virus corona di wilayahnya. Pada Minggu (1/3) malam waktu setempat, Gubernur New York, Andrew Cuomo, mengungkapkan bahwa pasien pertama di New York merupakan seorang wanita berusia 30-an tahun yang diyakini terinfeksi virus corona saat bepergian ke Iran dan kini melakukan karantina sendiri (self-quarantine) di rumahnya.
Cuomo tidak menyebut lokasi tempat tinggal pasien itu. Namun media New York Times (NYT) yang mengutip sejumlah pejabat setempat menyebut wanita itu tinggal di New York City. "Pasien itu memiliki gejala gangguan pernapasan, tapi tidak dalam kondisi serius dan ada dalam situasi terkendali sejak tiba di New York," tuturnya.
Sejauh ini total sudah 77 kasus virus corona terkonfirmasi di wilayah AS. Sebagian besar kasus ada di wilayah Pantai Barat AS, namun kasus-kasus baru juga dilaporkan di Chicago dan Rhode Island, selain New York, yang semuanya ada di wilayah Pantai Timur AS.