Dewi Rosmayanti (35), anak seorang pedagang cilok asal Desa Jayagiri, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, jadi salah satu jemaah yang tertunda niatnya berangkat ke Tanah Suci untuk menjalankan ibadah umroh. Penundaan tersebut terjadi setelah Pemerintah Arab Saudi, menutup kedatangan jemaah umroh dari sejumlah negara, termasuk Indonesia, sejak Kamis (27/2/2020) siang.
Padahal, Rabu (26/2/2020) siang lalu, dia dan sang suami telah menggelar syukuran keberangkatannya ke tanah suci.
Dewi merupakan anak dari Ade Juarsa yang berjualan cilok di Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Dia mengaku baru mengetahui kabar soal pencegahan masuk jemaah umroh dari Indonesia ke Arab Saudi pada Kamis (27/2/2020) sekitar pukul 16.00 WIB. Saat itu dia bersama suaminya telah tiba di Stasiun Bandung untuk bertolak ke Semarang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia dan sang suami menggunakan jasa travel umroh dari Semarang. Menurut jadwal, Dewi dan rombongan akan terbang ke tanah suci melaksanakan ibadah umroh pada hari Sabtu (29/2/2020).
"Iya sebelumnya enggak tahu ada penutupan sama Pemerintah Arab Saudi. Kereta saya itu berangkat jam 4 sore dan kebetulan memang ada manasik dulu sebelum terbang," kata Dewi saat dihubungi, Sabtu (29/2/2020).
Ini Hitung-hitungan Total Jemaah Umrah yang Batal Berangkat ke Saudi:
Sambil menunggu kepastian dari pihak travel dan pemerintah pusat soal keberangkatan umroh, Dewi tetap melaksanakan manasik haji dari KBIH yang digunakannya.
"Sekarang manasik haji dulu. Kalau kepastian berangkat nunggu keputusan pemerintah, kebetulan grup saya sama suami kan sudah beres semua visa sama tiket udah keluar," tutur Dewi.
Mengingat belum ada kepastian kapan ia dan anggota rombongan lainnya bisa berangkat, kemungkinan dirinya akan pulang dulu ke Lembang. "Ada kabar katanya tanggal 14 Maret baru normal lagi, itu masih lama. Jadi mungkin pasti pulang dulu, tapi tunggu kabar selanjutnya saja sebelum pulang," ucapnya.
Sementara sang ayah, Ade Juarsa (60), yang berprofesi sebagai pedagang cilok, mengaku cukup kaget mendengar kabar Pemerintah Arab Saudi menghentikan kedatangan jemaah umroh asal Indonesia.
"Harusnya, kalau tidak jadi berangkat, pihak penyelenggara umroh atau dari travel menghubungi kita. Kalau begini, jadinya kami bingung juga, kasihan anak saya sudah berangkat ke Semarang," kata Ade.
Menurut informasi, kata Ade, anaknya akan menunggu kejelasan terkait keberangkatannya. "Terakhir komunikasi kemarin Jumat sore. Katanya minggu ini pulang dulu tapi belum pasti," ujarnya.