Wisudawan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta mengeluhkan belum menerima ijazah pada 12 Februari 2020 lalu. Rektor UIN Yogyakakarta Prof Yudian Wahyudi mengaku telah selesai menandatangani ijazah tersebut.
"Kan saya sudah tanda tangan (ijazah yang sempat tertunda), sudah selesai," kata Yudian saat ditemui wartawan di Kampus UIN Sunan Kalijaga, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Sabtu (29/2/2020).
Yudian yang saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) ini menegaskan ijazah yang mengalami penundaan telah diberikan kepada para wisudawan. Yudian menyebut penundaan itu karena ia mempersiapkan peralihan dari Rektor menjadi Kepala BPIP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi sudah tidak ada masalah, itu (tertundanya keluar ijazah) hanya terlambat sedikit saja," terangnya.
Sebelumnya diberitakan, wisudawan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta mengeluhkan belum menerima ijazah dari kampusnya. Pihak UIN Yogya beralasan ijazah belum ditandatangani Rektor Yudian Wahyudi yang keburu dilantik sebagai Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
"Hingga saat ini belum diberi ijazah. Padahal sudah wisuda dari 12 Februari 2020. Harusnya ketika wisuda ijazah juga dibagikan," kata salah seorang wisudawan, Haydar Nabris (23) kepada wartawan melalui pesan singkat, Kamis (20/2).
Menurut Haydar, banyak wisudawan yang menanti kepastian waktu pembagian ijazah. Pihak kampus disebutnya juga belum bisa memberikan kepastian tersebut.
"Pihak kampus belum bisa ngasih keterangan lebih lanjut. Setiap ditanya hanya dijawab 'tunggu saja'," ungkapnya.
Simak juga video Jokowi Lantik Rektor UIN Sunan Kalijaga Jadi Kepala BPIP:
Saat dimintai konfirmasi, Plt Rektor UIN Yogya Sahiron Syamsuddin membenarkan ada ijazah yang belum dibagikan kepada para wisudawan. Sahiron mengatakan ijazah sudah dicetak hanya saja belum ditandatangani oleh Rektor Yudian Wahyudi.
"Memang ada yang belum selesai ditandatangani karena kesibukan Pak Yudian waktu itu. Apalagi beliau juga mempersiapkan diri sebagai Kepala BPIP," kata Sahiron kepada wartawan saat dihubungi melalui telepon, Kamis (20/2).
Sahiron menjelaskan dalam kalender akademik UIN Yogya, batas akhir pemenuhan semua syarat akademik untuk bisa dinyatakan lulus pada 31 Januari 2020. Kemudian Yudian baru dilantik menjadi Kepala BPIP pada 5 Februari 2020. Sehingga ijazah wisudawan yang masuk sebelum tanggal pelantikan Kepala BPIP itu masih menjadi kewenangan Yudian untuk menandatanganinya.
"Nah jadi yang ditandatangani Pak Rektor dalam arti Pak Yudian itu yang tanggal 31 Januari, semua syarat akademiknya dinyatakan lulus meskipun wisuda tanggal 12 Februari. Oleh karenanya kami cetak ijazah itu tertanggal 31 Januari. Memang masih ada yang belum tertandatangani," jelasnya.