Pemerintah Indonesia memahami alasan Arab Saudi menyetop sementara kedatangan jemaah umroh dari luar negeri. Juru bicara Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Masduki Baidlowi, menduga penutupan itu tak berlangsung lama.
"Kita harus yakin seperti itu (cepat dibuka). Dalam rangka meyakinkan kepada publik juga dan juga dalam konteks argumentasi dalam berbagai perspektif apakah itu bagi kepentingan Arab Saudi atau berbagai kepentingan Indonesia. Saya kira itu tidak boleh lama-lama," kata Masduki dalam diskusi bertajuk 'Adakah Jalan Keluar Bagi Jamaah Umroh?' di The MAJ Senayan, Jalan Asia Afrika IX, Jakarta Pusat, Sabtu (29/2/2020).
Masduki mengatakan semakin lama Arab Saudi menyetop umroh akan menimbulkan dampak ganda bagi Arab Saudi. Apalagi, tambahnya, jemaah umroh asal Indonesia merupakan jemaah yang royal belanja di Arab Saudi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masduki menegaskan orang Indonesia memiliki tradisi membeli oleh-oleh saat berangkat umroh. Dia menegaskan penutupan tersebut akan berdampak ganda pada ekonomi Arab Saudi.
Dia menambahkan, banyak rakyat Saudi yang bergantung pada para jemaah umroh yang berbelanja di Mekah hingga Jeddah. Menurut Masduki, Indonesia salah satu penyumbang pembeli terbesar di sana.
"Kenapa, karena ada tradisi di Indonesia kalau orang pulang umroh pasti membagi-bagi oleh-oleh pada tetangga. Sehingga banyak sekali oleh-oleh. Jadi multiplier efek secara dunia ekonominya besar," ucap Masduki.
"Anda bisa bayangkan bahwa orang-rakyat Arab Saudi yang jualan itu di Mekah bahkan sampai ke Jeddah itu semuanya itu kan sangat bergantung pada pembeli dan sangat bergantung dari seluruh jemaah umroh itu yang paling suka belanja itu Indonesia dan paling besar jumlahnya," sambungnya.
Oleh karena itu Masduki yakin penyetopan sementara umroh ke Arab Saudi akan segera dibuka. Dia yakin otoritas Arab Saudi juga menginginkan hal ini segera diselesaikan.
"Oh ya betul, pasti lebih rugi lagi, bagi Arab Saudi lebih cepat selesai lebih bagus lebih cepat bagaimana dia bisa mengantisipasi itu juga lebih bagus karena ini adalah soal-soal ekonomi berfungsi strategis bagi negara itu," tutur Masduki.
Simak video Jawaban Kemenag soal 1.400-an Jemaah Umroh yang Terlanjur di Saudi: