Horor Istri Potong Kelamin Suami yang Malas Bertani

Round-Up

Horor Istri Potong Kelamin Suami yang Malas Bertani

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 29 Feb 2020 05:58 WIB
ilustrasi pembunuhan
Ilustrasi pembunuhan Foto: detik
Jakarta -

Lina alias Heyni warga Pulang Pisau, Kalimantan Tengah (Kalteng), ditangkap polisi karena membunuh suaminya, Halidi. Usut punya usut, Lina juga melakukan tindakan horor memotong alat kelamin Halidi karena kesal hak lahir batinnya tak dipenuhi.

Pasangan suami-istri ini bekerja sehari-hari sebagai petani. Polisi mengatakan Lina juga kesal kepada suaminya karena malas bekerja.



"(Motifnya) di samping tidak ada pemenuhan nafkah batin maupun lahir, dia (korban) juga malas bekerja," kata Kabid Humas Polda Kalimantan Tengah (Kalteng) Kombes Hendra Rochmawan kepada wartawan, Jumat (28/2/2020).

Peristiwa ini terjadi di Kabupaten Pulang Pisau, Kalteng, Minggu (23/2). Emosi Lina memuncak saat suaminya tidak mau bekerja di ladang.


"Kemudian saat korban diajak ke kebun, bukannya bangun malah tambah tidur," jelas Kombes Hendra.

Setelah itu, Lina melampiaskan kemarahannya menggunakan pisau. Bahkan Lina memotong kelamin korban.


"Langsung ditusuk dulu lehernya, terus disayat. Betul. Sempat memotong kelamin korban," ujar dia.

Polisi menyebut kebutuhan keluarga Lina makin meningkat. Lina dan Halidi memiliki tiga anak.


"(Padahal) Ini anak sudah banyak, kebutuhan keluarga sudah banyak kenapa tidur," ucap Hendra

Polisi menyebut kejiwaan Lina sehat dan mengakui perbuatannya. Namun, tindakan Lina didorong emosi kepada suami.


"Dia sehat. Dia mengakui kok semua perbuatannya dan dalam keadaan sadar, namun penuh emosi," kata Kabid Humas Polda Kalimantan Tengah (Kalteng) Kombes Hendra Rochmawan kepada wartawan, Jumat (28/2/2020).

Saat ini Lina masih diperiksa secara intensif di Polres Pulang Pisau.

Halaman 2 dari 3
(rfs/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads