Tertangkapnya Vitalia Sesha dalam kasus narkoba berimbas terhadap sang anak. Kasus ini membuat sang anak mengalami bullying di sekolahnya.
"Anak pertama saya di-bully sama temen-temen-nya di sekolah. Saya jadi ngerasa bersalah," kata Vitalia Sesha dalam wawancara eksklusif dengan detikcom di Polres Jakarta Barat, Jl S Parman, Jakarta Barat, Jumat (28/2/2020).
"Saya akui saya salah," lanjut Vitalia sambil menangis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dimintai konfirmasi secara terpisah, pengacara Vitalia Sesha, Muhammad Zakir, mengamini soal pem-bully-an anak Vitalia ini. Anak tersebut bersekolah di sebuah sekolah menengah pertama (SMP) di Jakarta.
Zakir menyebut hal ini sempat dibicarakan oleh keluarga saat menjenguk Vitalia Sesha di Polres Jakarta Barat.
"Sempat diobrolin tadi. Hanya, itu tidak terkait materi, melainkan akibat penangkapan Vitalia," kata Zakir.
Zakir mengatakan orang tua Vitalia sempat memberi pemahaman kepada cucunya itu. Menurut Zakir, anak-anak Vitalia cukup memahami proses yang sedang dihadapi Vitalia ini.
"Orang tua dan keluarga sudah memberikan pemahaman yang cukup kepada anak-anaknya, agar bully-an tersebut bisa dipahami sebagai reaksi perkara yang dijalani ibunya. Sebab, anak-anaknya sudah besar dan bisa memahami keadaan yang terjadi," tutur Zakir.
Seperti diketahui, Vitalia Sesha ditangkap terkait kasus penyalahgunaan narkoba. Dia ditangkap bersama kekasihnya, Andre, di sebuah apartemen di kawasan Jakarta Utara pada Senin (24/2).
Saat ini Vitalia Sesha telah ditetapkan sebagai tersangka. Polisi juga menahan Vitalia Sesha atas kasus tersebut.