Video seorang bapak penjual es nekat mencuri sekotak susu bayi memantik rasa iba. Bapak itu ternyata nekat mencuri sekotak susu karena uang hasil jualan esnya tak cukup.
Dalam video yang diunggah akun YouTube PoLenTir Channel, terlihat bapak yang disebut penjual es gepeng itu berbincang dengan seorang pria yang memakai kaos berkerah dengan logo polisi di depan mini market. Bapak penjual es gepeng yang diketahui berinisial HR (51) itu mengaku baru sekali mencuri.
"Saya ke sini karena kepikiran anak. Lha ini uangnya tidak cukup pak," kata HR dalam video tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria paruh baya itu kemudian terlihat menghitung sejumlah uang dan recehan. Dia menunjukkan uang Rp 45 ribu hasil jualan esnya kepada polisi tersebut.
"Es anak-anak, seribuan," kata bapak penjual es tersebut dalam Bahasa Jawa.
"Sekarang kalau misalnya di rumahmu tidak ada bayi, kamu saya apakan?" tanya polisi tersebut ke penjual es.
"Potong leher saya, Pak, sungguh. Kalau tidak ada bayi di rumah. Saya khilaf Pak, sungguh," jawab bapak tersebut.
Dari penelusuran detikcom, video itu terjadi di wilayah hukum Polsek Pekalongan Selatan, pada Selasa (29/10) lalu. Video itu diambil sekitar pukul 13.00 WIB di mini market di Jl HOS Cokroaminoto Kuripan Lor, Pekalongan Selatan.
Polisi dalam video itu diketahui bernama Bripka Windo Nur Suhud yang bertugas sebagai Banit Intelkam Polsek Pekalongan Selatan. Windo menuturkan kala itu dia ditelepon istrinya yang memberitahu ada kasus pencurian. Kebetulan istrinya juga berada di minimarket tersebut.
"Saya langsung mendatangi lokasi dan mengamankan pelaku yang sebelumnya sempat kabur," kata Windo kepada detikcom, Jumat (28/2/2020).
Windo menyebut pelaku berinisial HR (51) merupakan warga Baros, Pekalongan Timur. Kala itu, HR mengaku hanya memiliki uang Rp 45 ribu sementara susu anaknya juga sedang habis.
"Uang tersebut hasil penjualan dari pagi hingga siang yang akan digunakan untuk modal usahanya kembali, sedangkan susu anaknya habis. Akhirnya bapak ini nekat mencuri. Ini baru pertamanya (mencuri) karena kepepet," ungkap Windo.
Windo menuturkan kala itu HR berbicara sambil menangis karena tak punya uang untuk membeli susu untuk kedua anaknya. Windo pun terketuk untuk membelikan susu untuk anak HR.
"Saat itu saya berpikir cerita bapak ini benar dan saya merasa terharu. Saya buka dompet hanya ada seratusan lebih, saya gunakan untuk membeli tiga kotak susu tanpa sepengetahuan bapaknya," ucap Windo.
Sesampainya di rumah HR, Windo tersentuh saat melihat dua balita yang menunggu kepulangan ayah mereka. Beruntung, petugas mini market mau memaafkan HR dan tidak meneruskan kasus pencurian tersebut.
"Petugas mini arket memaafkan dan tidak meneruskan kasus ini. sampai saat ini, saya dengan bapak penjual es gepeng ini malah akrab, saya sering main ke rumahnya dan akrab dengan anak-anaknya," tuturnya.