Anak Kiai Jombang Diduga Cabuli Santri, Keluarga Korban Lapor Sejak 2018

Anak Kiai Jombang Diduga Cabuli Santri, Keluarga Korban Lapor Sejak 2018

Hilda Meilisa - detikNews
Jumat, 28 Feb 2020 10:21 WIB
Ilustrasi Pencabulan Anak. Andhika Akbarayansyah/detikcom.
Ilustrasi Foto: Andhika Akbarayansyah
Surabaya - Kasus anak kiai di Jombang, MSA diduga mencabuli santri belum juga usai. Padahal, keluarga korban telah melaporkan kasus ini sejak Agustus 2018.

Kuasa Hukum korban, Nun Sayuti menyayangkan penanganan kasus ini oleh kepolisian yang terkesan cukup lama. Menurut Nun, hal ini sangat mengganggu psikologi korban.

"Laporan kita ini dari Agustus 2018, harapannya untuk begini kami sangat menyayangkan kepolisian sepertinya lambat sekali (penanganannya), ini sangat mengganggu psikologis korban dan keluarga. Padahal kami dan masyarakat sangat menunggu bagaimana ketegasan dari kepolisian, kata Nun saat dihubungi detikcom di Surabaya, Jumat (28/2/2020).

Nun menyebut kasus ini cukup terang benderang. Di mana, polisi telah menetapkan MSA sebagai tersangka dan telah mengantongi bukti. Nun pun mempertanyakan keseriusan polisi.

"Ini proses hukum terhadap orang kecil sepertinya tidak adil, jadi duduk perkaranya jelas, status pelakunya jelas sudah jadi tersangka. Namun polisi kok sepertinya sangat lambat. Bagaimana kalau seperti ini? Itu yang menjadi pertanyaan kami Apakah polisi serius atau tidak," imbuhnya.

Selain itu, Nun menyebut korban dan para saksi juga telah dimintai keterangan tambahan. Pihaknya kini menunggu keseriusan Polda Jatim dalam menangani kasus pencabulan ini.

"Sudah. Dari pihak korban itu sudah dimintai keterangan di Polda Jatim sudah dua kali, jadi keterangan tambahan sudah. Saksi-saksi juga sudah dimintai keterangan tambahan di Polda Jatim. Ini keseriusan dari kepolisian saat ini masih ditunggu," pungkasnya. (hil/fat)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.