Heboh 5 Harimau Muncul di Riau, Dicek BBKSDA Ternyata Foto Editan

Heboh 5 Harimau Muncul di Riau, Dicek BBKSDA Ternyata Foto Editan

Chaidir Anwar Tanjung - detikNews
Kamis, 27 Feb 2020 10:45 WIB
Jejak hewan dikira harimau, ternyata jenis kucing hutan (dok. BBKSDA Riau)
Foto: Jejak hewan dikira harimau, ternyata jenis kucing hutan (dok. BBKSDA Riau)
Pekanbaru -

Masyarakat di Kabupatem Pelalawan, Riau, resah atas informasi kemunculan 5 ekor harimau sumatera (panthera tigris sumatrae) yang tersebar lewat media massa lokal dan media sosial (medsos). Tim mitigasi yang diterjunkan ke lapangan tak menemukan jejak harimau, artinya informasi tersebut merupakan kabar bohong (hoax).

"Kabar awalnya Camat Pangkalan Kuras menerima info bahwa ada kemunculan harimau di area PT Surya Bratasena Plantation (SBP) pada 25 Februari 2020. Setelah dicek informasi kemunculan harimau itu ternyata hoax," kata Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Suharyono, kepada detikcom, Kamis (27/2/2020).

Haryono menjelaskan, tim mitigasi menuju ke lokasi PT SBP bersama tim Polsek Pangkalan Kuras di Pelalawan serta masyarakat dan pihak perusahaan. Petugas lalu meminta keterangan warga setempat bernama Syawal yang mengaku melihat harimau.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tim mengecek ke lokasi, dan warga bernama Syawal tadi menunjukkan jejak satwa yang disebarluaskan bahwa itu tapak harimau," kata Haryono.

Namun setelah dicek tim, sambungnya, jejak tersebut palsu alias bukan bekas tapak harimau. Analisis tim, tapak tersebut dinilai tidak lazimnya tapak harimau.

ADVERTISEMENT

"Jari depan berjumlah 5 dan telapak kaki lebar dengan ukuran panjang 19 cm dan lebar 18 cm," kata Haryono.

Karena ada kejanggalan, lanjut Haryono, warga atas nama Syawal tadi dibawa ke Polsek Pangkalan Kuras untuk dilakukan interogasi. Di kantor polisi warga tadi mengakui foto penampakan harimau yang dia tunjukan ke tim merupakan editan harimau yang pernah muncul di Kabupaten Siak.

"Warga tadi akhirnya mengakui bahwa informasi yang dia sampaikan adalah berita bohong alias hoax," kata Haryono.

Selanjutnya masih di lokasi yang sama juga ada pengakuan karyawan perusahaan yang melihat jejak harimau. Lagi-lagi tim melakukan mitigasi ke lokasi yang dimaksud.

"Ditemukan jejak satwa dengan ukuran panjang 5 cm dan lebar 4 cm. Analisis tim mitigasi bukan jejak harimau namun diduga satwa jenis kucing hutan atau macan akar," kata Haryono.

Tim mitigasi terus melakukan pengecekan lokasi lainnya yang juga diduga ditemukan jejak harimau masih di area perusahaan. Lagi-lagi setelah dicek tapak yang dimaksud ternyata bekas jejak anjing bukan harimau.

"Kita meminta pihak perusahaan untuk memasang camera trap di lokasi. Hal ini untuk memastikan jenis-jenis satwa yang ada di sana," kata Haryono.

"Jadi kami memastikan adanya informasi viral penampakan 5 ekor harimau sumatera di lokasi perusahaan tidak benar. Jadi sejumlah pemberitaan yang sempat muncul di media dan viral lewat medsos itu semuanya hoax," tutup Haryono.

Halaman 2 dari 2
(cha/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads