.webp)
Penemuan jejak kaki diduga harimau kembali membuat heboh warga Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) memastikan itu jejak kucing hutan.
Informasi yang diterima detikcom, jejak harimau itu ditemukan di perkampungan di Desa Karang Ringin, Lawang Wetan 2 hari lalu. Lokasinya di belakang rumah warga di mes PT GPI ada dua jejak kaki ditemukan.
"Penemuan jejak itu sudah viral dan buat heboh masyarakat. Kami bersama pihak terkait seperti TNI, polri dan BKSDA sudah turun ke lokasi penemuan," tegas Kepala Dinas Lingkungan Hdup Musi Banyuasin, Andi Wijaya Busro, Kamis (20/2/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tim, kata Andi, menelusuri jejak-jejak di lokasi penemuan. Jarak dari jejak kaki 1 ke jejak 2 sekitar 500 meter yang masih berada dalam kawasan mes PT GPI.
"Kami sedikit mengalami kendala karena volume air Sungai Musi di lokasi naik. Itu dua jejak ditemukan, menurut tim BKSDA bukan jejak harimau," kata Andi.
Secara terpisah Kepala BKSDA Sumsel, Genman Hasibuan mengatakan 2 jejak ditemukan bukan jejak harimau. Tetapi jejak kucing hutan.
"Dari hasil koordinasi dan pengecekan di lapangan diduga bukan jejak harimau, itu jejak kucing hutan. Kepastian ini setelah dilakukan pengamatan serta pengukuran jejak yang ditemukan tim," kata Genman.
Setelah dipastikan penemuan jejak kaki kucing hutan, Genman mengimbau agar masyarakat tidak perlu khawatir. Namun jika ada jejak kaki lebih besar ditemukan, warga diminta agar dapat berkoordinasi dengan pihak terkait.
"Sejauh ini tidak masalah, tapi kalau ada jejak lebih besar silahkan hubungi kami. Kami akan analisa lebih lanjut apakah ini harimau atau bukan," tutup Genman.
Petani Pagaralam Dimangsa Harimau Sumatera:
(ras/zlf)
