Anggaran Kebudayaan Kemendikbud Naik, Nadiem: PR Juga Naik

Anggaran Kebudayaan Kemendikbud Naik, Nadiem: PR Juga Naik

Yogi Ernes - detikNews
Rabu, 26 Feb 2020 23:00 WIB
Mendikbud Nadiem Makarim mengaku jengkel karena dituding konflik kepentingan (conflict of interest) terkait bayar SPP menggunakan GoPay.
Foto: Mendikbud Nadiem Makarim. (Lamhot Aritonang-detikcom)
Jakarta -

Rapat Kerja Komisi X DPR RI dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menghasilkan kenaikan anggaran Direktorat Kebudayaan Kemendikbud. Mendikbud Nadiem Makarim mengatakan kenaikan anggaran seiring dengan kenaikan jumlah pekerjaan yang harus dituntaskan.

"Di rakor PR-nya lebih besar. Saya sudah bilang ke Pak Hilmar (Dirjen Kebudayaan Kemendikbud) kalau rapat di Jakarta langsung kerja aja dibanding dengarkan pidato-pidato saja. Anggaran naik, PR juga naik," kata Nadiem dalam acara pembukaan Rakornas Kebudayaan Kemendikbud di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Rabu (26/2/2020).

Untuk menuntaskan pekerjaan rumah tersebut, Nadiem telah melakukan beberapa langkah perubahan di jajarannya. Perubahan organisasi, lanjut Nadiem, adalah langkah perubahan pertama yang dibuatnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kedua, anggaran kita tingkatkan. Kenapa? Enggak mungkin bisa tercapai aspirasi kita tentang budaya kalau enggak ada kenaikan anggaran," jelas Nadiem.

Acara pembukaan rakornas tersebut juga dihadiri oleh Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian. Dalam sambutannya, Hetifah menyebutkan sejumah angka kenaikan anggaran Kebudayaan Kemendikbud.

"Kami ingin menyampaikan di tahun 2020 ini pascaterbitnya Perpres nomor 82 tahun 2019 tentang Kemendikbud telah mengakibatkan perubahan struktur. Kami pada raker tepatnya 20 Febuari telah menyetujui perubahan anggaran Ditjen Kebudayaan yang semula Rp 1.358.482.330 pada tahun 2019 menjadi Rp 1.804.611.162 di tahun 2020. Mudah-mudahan perubahan itu bisa membawa hal yang baik," ujarnya.

Untuk itu, Nadiem meminta kepada para perwakilan daerah yang menjadi peserta rakornas, untuk aktif dalam menyuarakan aspirasi dari wilayah mereka.

"Makanya kita undang bapak ibu bukan hanya mendengar pidato dari pemerintah pusat, tapi memberikan pitching kepada kita semua apa yang di tempat bapak dan ibu unik dan bisa menggerakkan roda ekonomi lewat kebudayaan," imbuh Nadiem.

Halaman 2 dari 2
(idh/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads