Meski siang bolong, praktik prostitusi di Situbondo tetap beroperasi. Satpol PP menjaring 4 PSK dan 2 di antaranya positif HIV.
Mereka terjaring dari sejumlah warung di tepi jalan pantura Situbondo. Begitu terjaring, keempat wanita itu langsung digiring ke kantor Satpol PP Situbondo.
Tak hanya didata dan diberi pembinaan saja, mereka juga langsung menjalani pemeriksaan kesehatan oleh petugas medis dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Situbondo. Hasilnya, dua dari empat PSK itu dinyatakan positif HIV.
"Hasil pemeriksaan medis, ada dua yang diketahui terjangkit HIV. Semuanya dari luar Kabupaten Situbondo," kata Penyidik Satpol PP Situbondo, Sutikno kepada detikcom, Rabu (26/2/2020) sore.
Keterangan yang diperoleh detikcom, razia prostitusi dilakukan secara mendadak oleh personel Satpol PP. Sasarannya sejumlah warung di tepi jalan pantura Situbondo. Khususnya yang terindikasi kerap dijadikan tempat prostitusi termasuk di siang hari.
Sasaran pertama yang digerebek yakni warung di tepi jalan Desa Klatakan, Kecamatan Kendit. Hasilnya, ada satu PSK yang dijaring. Berikutnya warung di wilayah barat yang jadi sasaran. Terutama deretan warung di wilayah Kecamatan Banyuglugur.
Sayangnya, kedatangan petugas tercium. Sehingga begitu tahu ada petugas datang, banyak PSK yang langsung semburat. Mereka kabur ke areal tambak. Hanya ada tiga PSK yang dijaring dan dibawa ke kantor Satpol PP Situbondo.
Dari hasil pendataan, keempat wanita itu seluruhnya berasal dari luar Situbondo. Dari Banyuwangi, Bondowoso dan dua lagi asal Lumajang.
"Sebagai sanksinya, kami akan memberikan efek jera. Mereka semua akan kami kirim ke Liponsos di Kediri. Untuk rencana itu, kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial Situbondo. Mungkin nanti malam berangkat," pungkas Sutikno.