Jabar Hari Ini: Kang Emil Joget TikTok Dikritik Netizen-Delis Tewas Dibunuh

Jabar Hari Ini: Kang Emil Joget TikTok Dikritik Netizen-Delis Tewas Dibunuh

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 26 Feb 2020 20:27 WIB
Ridwan Kamil dan Cinta Laura TikTok
Foto: Gubernur Jabar Ridwan Kamil asik joget TikTok bareng Cinta Laura (tangkapan layar akun Instagram artis.indo_hits)
Bandung -

Beragam peristiwa terjadi di Jawa Barat selama hari ini, Rabu (26/2/2020). Dari mulai Gubernur Jawa Barat joget TikTok yang dikritisi netizen, bocah SD di Bandung tenggelam usai praktik renang hingga Delis siswi SMP yang ditemukan tewas di gorong-gorong diduga menjadi korban pembunuhan.

Berikut rangkuman beritanya:

Joget TikTok Bareng Cinta Laura Kang Emil Dikritik Netizen

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Video Gubernur Jabar Ridwan Kamil asik berjoget TikTok bareng artis Cinta Laura dan mantan Wamenlu Dino Patti Djalal menuai kritik dari netizen. Video TikTok itu ternyata direkam saat ketiganya tengah berada di Melbourne, Australia.

Seperti diketahui, orang nomor satu di Jabar ini, bertolak ke Australia pada Jumat (21/2), untuk menghadiri sejumlah agenda kegiatan.

ADVERTISEMENT

Salah satu agenda Kang Emil sapaannya, meresmikan Jabarano Cafe di Australia, Senin (24/2) petang waktu setempat. Kafe ini terletak di 555 Flinders Lane, Kota Melbourne, negara bagian Victoria dan merupakan yang pertama menjual kopi Jabar.

"Melbourne ini merupakan yang pertama, kemudian nanti di Sydney, Adelaide, dan di Perth," kata Kang Emil melalui rilis yang disampaikan Humas Pemprov Jabar, sebagaimana dilihat detikcom.

Dalam acara launching atau showcasing Jabarano Cafe ini, Emil ditemani Ketua Diaspora Indonesia Dino Patti Djalal, Dirut Bank BJB Yuddy Renaldi, serta duta anti kekerasan terhadap wanita dan anak-anak Cinta Laura.

Selain meresmikan Jabaro Cafe, Kang Emil berkesempatan menjalin kerja sama dengan Monash University dalam penataan Sungai Citarum sebagai bagian dari Program Citarum Harum.

"Australia adalah negara yang konkret membantu Indonesia sejak didirikannya Indonesia-Australia Center oleh Pak SBY. Salah satunya adalah tim dari Australia ini, lintas organisasi membantu penataan Sungai Citarum di tahun ini," ujar Emil di kampus Monash University, Melbourne.

Kang Emil bersama Cinta Laura dan Dino Patti Djalal menjadi narasumber acara bersama warga Indonesia di Melbourne Supermentor.

Ketiadaan Emil di Jabar saat banjir menerjang sejumlah wilayah Jabar membuat warga kecewa. Kemunculan video Emil bersama Cinta Laura dan Dino Patti berjoget TikTok memicu komentar pedas netizen.

Video berdurasi 27 detik itu dilihat dari akun artis.indo_hits pada Rabu (26/2/2020) mendapat komentar beragam dari netizen.

Delis Tewas karena Dibunuh

Penyebab kematian Delis Sulistina (13), siswi kelas VII SMPN 6 Tasikmalaya, yang mayatnya ditemukan di gorong-gorong depan sekolahnya, mulai menemui titik terang.

Dari hasil serangkaian pemeriksaan yang dilakukan oleh Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota, pemeriksaan sembilan saksi dan olah tempat penemuan mayat, polisi menemukan garis merah kasus kematian Delis. Dugaan kuat Delis adalah korban pembunuhan. Polisi menyebut sudah mengarah pada pelaku.

"Dari hasil pemeriksaan saksi-saksi, kemudian temuan di TKP (tempat kejadian perkara), kira-kira kami sudah bisa membuat garis merah, artinya sudah ada kesesuaian-kesesuaian yang menuju ke arah pelaku atau tersangka," ujar Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Anom Karibianto kepada wartawan, Rabu (26/2/2020).

Kapolres menyatakan dalam waktu dekat akan segera mengungkap kasus kematian Delis yang ditemukan tewas di gorong-gorong depan SMPN 6 Tasikmalaya, Jalan Cilembang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, pada Senin (27/1/2020).

"Mungkin dalam waktu dekat kami akan rilis ungkap kasus ini," tutur dia.

Sebelumnya, orang tua menilai kematian Delis tidak wajar atau menduga menjadi korban pembunuhan. Ibu korban, Wati Candrawati, mengatakan kecurigaan itu muncul ketika anaknya ditemukan tewas di dalam gorong-gorong depan sekolahnya. Menurut Wati, tubuh anaknya tak mungkin masuk karena diameter gorong-gorong sekitar 40 sentimeter.

Polisi Gerebek Pabrik Tembakau Gorilla di Bandung

Polisi menggerebek lokasi pabrik tembakau sintetis jenis narkoba atau yang dikenal Gorilla di sebuah kamar kos, Jalan Lapang Tembak, Katamso, Kota Bandung. Dalam penggerebekan itu, polisi menangkap basah tiga orang, berinisial A, AS dan A, berikut sejumlah bahan dan alat produksi tembakau Gorilla

Selain itu, polisi juga menyita paket tembakau Gorilla siap edar berikut beberapa kemasan kacang telur. Polisi menemukan satu ruangan lainnya berukuran 3x4 meter yang disewa para pelaku, yang digunakan untuk menyimpan bahan baku tembakau 'gorilla'.

Kasat Narkoba Polrestabes Bandung AKBP Irfan Nurmansyah mengatakan penggerebekan ini bermula dari laporan masyarakat. Kemudian polisi turun menindaklanjuti laporan tersebut.

"Ada tiga orang yang kita amankan. Dari penggerebekan ini, kita berhasil amankan dua kilogram tembakau beserta alat-alat produksi pembuat tembakau 'gorilla'," ucap Irfan, Rabu (26/2/20).

Saat ini polisi telah mengangkut sejumlah barang bukti dari dua kamar kos tersebut. Tempat kos itu terletak di sebuah jalan kecil dan cukup tertutup.

Komplotan produsen tembakau GORILLA menjual dan mengedarkan barang haram itu secara online. Pengiriman barang dilakukan via jasa ekspedisi dengan berkedok paket kacang telur.

"Jadi untuk kacang itu, dipakainya untuk mengelabui petugas atau orang lain, agar tidak ketahuan bahwa itu di dalamnya ada tembakau 'Gorilla', sehingga orang menyangkanya itu adalah kacang. Hanya untuk mengelabui saja," ungkap Irfan.

Deposito Sunda Empire USD 500 di Bank Swiss Palsu

Polisi telah memeriksa dokumen deposito USD 500 juta milik Sunda Empire di Bank Swiss. Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan ternyata dokumen tersebut palsu. Hal itu diketahui setelah Polda Jabar mengkonfirmasi ke Kedutaan Swiss dua pekan lalu.

"Kami sudah mendapat jawaban dari Kedutaan Swiss itu palsu sertifikatnya, jadi tidak bisa dibuktikan," kata Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Jabar Kombes Hendra Suhartiono kepada wartawan di Mapolda Jabar.

Seperti diketahui deposito di Bank Swiss tersebut dipakai para tersangka untuk merekrut Anggota Sunda Empire. Mereka diiming-imingi deposito USD 500 juta yang akan dicarikan tiga petinggi Sunda Empire yakni Nasri Banks, Raden Ratna Ningrum dan Raden Rangga Sasana.

Selain itu, Hendra mengungkapkan, salah satu tersangka yakni Raden Rangga sempat mengajukan penangguhan penahanan. Namun polisi menolak pengangguhan penahanan yang diajukan Raden Rangga.

"Ya, tersangka mengajukan penangguhan," ucapnya.

Saat ini tiga petinggi Sunda Empire masih ditahan di ruang tahanan Mapolda Jabar. Ketiganya dijerat Pasal 14 dan atau 15 Undang-Undang Darurat RI Nomor 1 Tahun 1946 tentang Penyebaran Berita Bohong dengan ancaman hukuman paling lama 10 tahun.

Bocah di Bandung Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Bocah lelaki, inisial AAY, tewas mengambang di kolam renang Taman Air Super Progresif, Kecamatan Cinambo, Kota Bandung, Jawa Barat. AAY siswa kelas I SDN Rancakasumba, Bandung.
Kapolsek Cinambo Kompol Yopy membenarkan kematian tragis anak berusia 7 tahun tersebut. "Iya, benar," kata Yopy via pesan singkat, Rabu (26/2/2020

Menurut Yopy, insiden tersebut terjadi sekitar pukul 11.48 WIB. Awalnya, AAY datang bersama siswa lainnya ke kolam renang itu. "Datang bersama rombongan SDN Rancakasumba untuk melakukan praktik renang kelas IA," katanya.

Yopy mengungkapkan, saat itu rombongan SDN Rancakasumba sudah selesai praktik renang. Korban bersama ibunya masih berada di area kolam renang.

"Pada saat setelah rombongan SDN Rancakasumba akan pulang dan diberi tahu oleh Bapak Haris (guru olahraga kelas VI), orang tua korban bilang kepada Bapak Tria (guru olahraga kelas IA) akan pulang sendiri. Saat itu Bapak Tria sedang mengabsen anak-anak kelas I," tutur Yopy.

Sekitar pukul 11.00 WIB, rombongan SDN Rancakasumba pulang dan meninggalkan kolam renang tersebut. Setelah rombongan meninggalkan kolam renang, menurut Yopy, korban kembali berenang. Setelah itu, AAY ditemukan tewas mengambang.

Sejumlah Daerah di Jabar Masih Terendam Banjir

Warga Kranji, Bekasi, Jawa Barat sudah 24 jam kebanjiran. Namun hingga saat ini belum ada bantuan dari Pemda Kota Bekasi atau pun dari Pemprov Jawa Barat.

"Kemarin air masuk subuh. Papa tiba-tiba bangun karena kasur basah," kata warga RT 10/08 Perumnas Kranji 1, Bekasi, Febriana, saat berbincang dengan detikcom.

Tak hanya di Bekasi, banjir masih terjadi di Subang. Banjir rendam lahan sawah warga dan warga mengungsi di kolong jembatan selama tiga hari.

Ratusan hektar areal pesawahan di wilayah Kecamatan Pamanukan, Kabupaten Subang, Jawa Barat ikut terendam banjir. Air menggenangi areal sawah dengan ketinggian mencapai 1 meter.
Banjir ini sudah menggenangi sejak tiga hari terakhir dipicu curah hujan yang tinggi serta meluapnya aliran irigasi dan sungai. Kondisi itu berdampak pada areal sawah di wilayah tersebut.

"Sudah dua hari dua malam terendamnya, ini yang terendam ada ratusan hektare lebih banyak soalnya, ketinggian mencapai 1 meter di sawah," ucap Raswan salah seorang petani yang tengah memancing ikan di sawahnya yang terendah.

Selain itu, warga terlihat masih berdesakan di lokasi tersebut. Pengungsi hanya beralaskan tikar dan kasur. Mereka beristirahat sembari menunggu air banjir surut. Warga mengaku kerap alami kesakitan karena alas tidur seadanya.

"Sudah tiga hari (sejak Senin) di sini. Kalau dibilang sakit mah, ya sakit. Tapi mau gimana lagi namanya juga bencana, kita enggak bisa apa-apa," ujar Asep saat ditemui di bawah jembatan.

Asep memilih mengungsi di bawah jembatan tersebut karena lokasinya strategis, tidak kegerahan, dan bantuan kerap pertama kali datang ke lokasi ini.

"Tiap banjir juga ngungsinya di sini, kalo di sana enggak kebagian (bantuan). Kalau banyak gitu (pengungsi) enggak nyaman, kegerahan juga di sini banyak angin. Terus kalau ada bantuan datangnya ke sini pertamanya," tutur Asep.

Banjir yang mengepung Kabupaten Karawang pun belum surut. Genangan air masih nampak di sejumlah titik. Di Desa Karangligar, misalnya, air masih menggenang dan merendam harta benda warga termasuk kendaraan bermotor.

"Masih belum surut sejak kemarin. Di beberapa titik air masih tinggi. Ada yang masih mencapai dua meter. Pagi ini warga masih bertahan di pengungsian," kata Asep Saepuloh, warga Karangligar, saat ditemui detikcom.

Pria yang karib disapa Alvino ini menuturkan, meluapnya air banjir ke Desa Karangligar pada Selasa pagi amat cepat. Bahkan, sejumlah warga tak sempat mengevakuasi kendaraan mereka.

"Ada tiga mobil dan belasan motor terendam air, tak sempat diselamatkan pemiliknya," kata Alvino.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengimbau para bupati dan wali kota untuk cepat tanggap hadapi bencana alam berkaitan banjir yang melanda sejumlah daerah. Sekadar diketahui banjir terjadi di Karawang, Subang, Indramayu, Bogor dan Bekasi.

"Setelah melihat kondisi ini, kita akan mengadakan rapat mengenai langkah yang harus diambil. Karena ini harus cepat ditanggulangi." ujar Uu di kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPU), Kota Bandung.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads