Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melantik 3.039 pegawai negeri sipil (PNS) baru. Sekda mengingatkan soal ada satu orang PNS DKI Jakarta yang terpapar radikalisme.
"Ada surat dari Kemenkum HAM, di seluruh Indonesia ada ratusan PNS yang disinyalir terpapar radikalisme. Di DKI Jakarta termasuk Kementerian itu ada jumlahnya puluhan, di DKI Jakarta disinyalir ada 1 orang terpapar radikalisme. Saya minta ke BKD untuk menuntaskan dalam waktu 12 hari," ucap Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah dalam sambutan pelantikan PNS, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (26/2/2020).
Saefullah kemudian mengingatkan sumpah PNS. PNS harus setia kepada Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya berharap tadi sudah diucapkan janji bahwa Pancasila UU 45, adalah pedoman hidup berbangsa beragama jadi tidak boleh diganti-ganti dengan yang lain, sudah selesai, sudah final," kata Saefullah.
Saefullah meminta kepada PNS untuk tetap mengabdi kepada masyarakat. Mereka adalah pelayan kepentingan masyarakat.
"Saya harap adek-adek semua tetap semangat tetap kerja memberikan pelayanan pada masyarakat. Saya harus mengulangi beberapa kalimat tentang prinsip pemerintahan. Dalam prinsip pemerintahan kita ini wali kota sudin, dinas, camat lurah, untuk diketahui kita ini bukan siapa-siapa. Diri kita adalah pelayan masyarakat," ucap Saefullah.
(aik/idh)