Jalan yang rusak parah itu tepatnya berada setelah putaran balik masuk wisata Lumpur Sidoarjo, Desa Siring Kecamatan Porong. Jika dihitung, total lubang-lubang di jalan sepanjang 800 meter terdapat 65 lubang besar dan 80 lubang kecil. Rata-rata lebar lubang sekitar 1 meter dengan kedalaman sekitar 25 cm.
Akibat jalan berlubang, banyak pengendara, khususnya roda dua, yang mengalami kecelakaan.
"Terutama kalau malam, banyak pengendara khususnya roda dua, yang jatuh. Bahkan mereka yang jatuh sempat tidak sadarkan diri," kata Sulami (53), warga Desa Pamotan, yang berjualan nasi di pinggir Jalan Raya Porong Lama, Rabu (27/2/2020).
"Kami berharap jalan ini segera diperbaiki, karena jalan ini merupakan jalan utama, meskipun sudah ada jalan arteri Porong, jalan ini tetap jalan utama," tambah Kholik.
Hal yang sama disampaikan Kholik (28), warga Pandaan. Salah satu pengemudi truk tangki air ini mengaku kerusakan Jalan Raya Porong Lama ini terjadi setelah banjir beberapa waktu lalu. Akibat jalan rusak, per roda truknya putus. Dia pun gagal mengirim air ke wilayah lain.
Sementara itu, Kabid Preservasi dan Peralatan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII Jatim Sodeli mengatakan status pemeliharaan Jalan Porong Lama masih tanggung jawab pihaknya.
"Status pemeliharaan masih tanggung jawab BBPJN," kata Sodeli.
Sodeli menjelaskan hari ini pihaknya telah melakukan rapat koordinasi. Rapat tersebut mengagendakan perbaikan Jalan Raya Porong Lama dari dua arah. Pihaknya juga sudah melakukan pengecekan kondisi jalan tersebut. (fat/fat)