Wabah virus corona terus merajalela. Pejabat Organisasi Kesehatan Dunia, WHO bahkan mengingatkan bahwa dunia belum siap untuk mengendalikan wabah coronavirus (Covid-19).
"Anda harus siap untuk mengendalikan ini di skala yang lebih besar... dan itu harus dilakukan dengan cepat," kata Bruce Aylward yang menjabat sebagai kepala misi gabungan WHO-China. Aylward yang memimpin misi para pakar internasional ke China, memuji langkah-langkah terpadu yang dilakukan China untuk mengendalikan wabah virus corona.
Dia mengaku prihatin karena negara-negara lain tidak cukup siap untuk bertindak jika terkena wabah ini.
"Berapa banyak negara yang merencanakan tempat tidur rumah sakit, merencanakan ventilator dan kapasitas lab untuk dapat mengelola ini?" tanya Aylward. "Harus ada perubahan dalam pola pikir. Anda harus merencanakan," imbuhnya kepada para wartawan di Jenewa, Swiss seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (26/2/2020).
Namun sejauh ini, menurutnya, negara-negara "belum siap".
Aylward mengatakan bahwa respons cepat otoritas China akan wabah virus corona bisa membuat negara-negara lain merasa aman. "China tahu bagaimana menjaga orang tetap hidup dari Covid ... Itu tidak akan terjadi di mana-mana di dunia," katanya. "Ini penyakit serius," tandasnya.
Aylward pun menyampaikan kekhawatiran bahwa negara-negara miskin dengan sistem layanan kesehatan yang lemah adalah yang paling berisiko.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Komisi Kesehatan Nasional China melaporkan bahwa hingga Selasa (25/2) tengah malam waktu setempat, total kasus terkonfirmasi corona di China daratan mencapai 78.064. Adapun total korban jiwa akibat wabah ini di China telah mencapai 2.715 orang.
Komisi Kesehatan China menambahkan bahwa sebanyak 2.491 orang masih diduga terinfeksi virus corona. Adapun pasien corona yang telah sembuh dan dibolehkan meninggalkan rumah sakit tercatat sebanyak 29.745 orang.
Wabah yang berasal dari kota Wuhan, Hubei ini kini telah menyebar ke puluhan negara di dunia. Bahkan Korea Selatan kini menjadi negara dengan jumlah kasus corona terbanyak di luar China, yakni sebanyak 1.146 orang terinfeksi virus mematikan itu. Jumlah korban jiwa akibat virus corona di Korsel hingga Rabu (26/2) ini tercatat 11 orang.
Wabah COVID-19, Status Korea Selatan Naik jadi 'Gawat':
(ita/ita)