Korban meninggal akibat virus corona di wilayah Iran kembali bertambah menjadi 15 orang. Presiden Iran, Hassan Rouhani, mengimbau warganya untuk tidak takut dalam menghadapi virus corona.
Seperti dilansir Associated Press, Selasa (25/2/2020), juru bicara Kementerian Kesehatan Iran, Kianoush Jahanpour, dalam wawancara dengan televisi nasional Iran menyatakan jumlah kasus virus corona di wilayah Iran bertambah menjadi 95 kasus, dengan sebagian besar ada di wilayah Qom.
Jahanpour juga menyebut korban meninggal akibat virus corona di Iran saat ini mencapai 15 orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara terpisah, Rouhani dalam pidato yang disiarkan televisi nasional Iran, menyebut virus corona sebagai 'penumpang tidak diundang dan tidak menguntungkan'.
Namun Rouhani juga menyatakan keyakinannya bahwa Iran akan mampu menghadapi wabah virus corona, yang kini merajalela secara global. Dia menyinggung soal penyakit influenza tipe B yang 'sangat sulit' dihadapi tahun 2019 lalu.
"Kita akan mampu menghadapi virus corona. Kita akan melewati virus ini. Kita mampu mengatasi influenza tipe B yang sangat sulit, yang menewaskan 16 ribu orang tahun 2019 di Amerika, tapi jumlah korban jiwa di Iran tidak lebih dari 100 orang," ucap Rouhani dalam pidatonya. "Virus ini (virus corona) tidak lebih sulit," imbuhnya.
"Virus ini (virus corona) merupakan penumpang yang tidak diundang dan tidak menguntungkan, yang bepergian kapan saja dia mau. Kita harus bisa menghadapi masalah ini. Kita tidak seharusnya takut terhadapnya (virus corona)," tegas Rouhani.
Lebih lanjut, Rouhani mengimbau warga Iran untuk tidak takut dalam menghadapi virus corona yang berasal dari China dan telah menyebar ke puluhan negara lainnya.
"Ketakutan tidak seharusnya menyebar di antara orang-orang. Semua orang harus mematuhi instruksi Kementerian Kesehatan dan saling membantu," imbau Rouhani.
Otoritas Iran mengambil langkah-langkah pencegahan dengan meliburkan sekolah-sekolah untuk sementara dan menyemprotkan disinfektan setiap hari ke bus-bus umum dan rangkaian kereta metro di Teheran, yang setiap harinya digunakan tiga juta orang.