Selamatkan Siswa SMPN 1 Turi, Kodir Nekat Terjun ke Sungai Melawan Arus

Selamatkan Siswa SMPN 1 Turi, Kodir Nekat Terjun ke Sungai Melawan Arus

Jauh Hari Wawan S - detikNews
Selasa, 25 Feb 2020 17:06 WIB
Kodir penyelamat siswa SMPN 1 Turi yang hanyut bersama orang tuanya
Foto: Kodir penyelamat siswa SMPN 1 Turi yang hanyut bersama kedua orang tuanya (Jauh Hari/detikcom)
Sleman -

Sudarwanto alias Kodir (37) baru saja sampai di sekitar Sungai Sempor di Dusun Dukuh, Donokerto, Turi, Sleman saat mendengar suara jeritan dari arah utara. Saat akan menyiapkan kail pancingnya dia melihat ada kepala anak-anak yang timbul-tenggelam dari dalam air.

"Saya baru sampai, niatnya mau mancing. Saya lihat ada yang keli (hanyut)," kata warga Kembangarum, Donokerto, Turi itu saat acara pemberian penghargaan oleh Kementerian Sosial di Kantor Tagana, Sleman, Selasa (25/2/2020).

Kodir lantas mengurungkan niatnya untuk memancing. Dia segera mencari jalan dan berusaha menyelamatkan para siswa yang hanyut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya langsung cari jalan ke atas. Jalan ke selatan lalu nyemplung ke air," tutur pria berambut gondrong ini.

Kodir langsung berenang melawan derasnya arus sungai tanpa menggunakan alat bantu. Padahal saat itu kondisi sungai sedang banjir sehingga arus semakin deras.

ADVERTISEMENT

"Langsung berenang, tidak pakai alat bantu. Itu berenangnya melawan arus dengan kedalaman sungai kira-kira dua meter," ucapnya.

Satu per satu siswa yang hanyut diselamatkan dengan berbagai cara. Dia menyebut di antara siswa SMPN 1 Turi yang dia selamatkan ada yang nyaris pingsan.

"Saya bopong (gendong), pegangin doang. Kalau (anak) sudah nggak kuat pegangan ya saya gendong. Ada itu yang nyaris pingsan, cowok dan cewek," ucap anak ke-3 dari pasangan Madyo Sumarto dan Sukiyem ini.

Sore itu menjadi momen yang tak terlupakan untuk Kodir. Teriakan minta tolong hampir terdengar di semua penjuru.

"Akhirnya, beberapa nggak sempat saya seberangkan ke pinggir. Saya pindahkan dulu di atas batu yang ada di tengah, yang penting aman," urainya.

Kala itu Kodir dibantu adik laki-lakinya, Tri Nugroho Santoso (23) ikut mengevakuasi para korban yang hanyut. Namun, ada beberapa anak yang sempat luput dari cengkeramannya.

"Ada yang hanyut juga, tapi saya tidak tahu selamat atau tidak. Tapi harapannya mereka bisa selamat," ucapnya.

Perjuangannya mengevakuasi para siswa akhirnya diketahui oleh warga. Warga kemudian meminjamkan tangga untuk menyeberangkan siswa ke tepi sungai.

"Akhirnya, warga datang menolong. Ada yang membawa tangga untuk jembatan anak-anak menyeberang dari batu ke tepian," paparnya.

Kodir mengaku tak ingat berapa jumlah siswa yang dia tolong. Kala itu dia hanya berniat untuk membantu para siswa SMPN 1 Turi yang sedang kesulitan.

"Sudah nggak tahu lagi berapa yang saya tolong saat itu, dua puluhan mungkin. Sudah jadi kewajiban kita kan, ikhlas tolong menolong," ucap Kodir.

Halaman 2 dari 2
(ams/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads