Gerindra tak berminat (gak sor, red) meminang paslon wali kota-wakil wali kota jagoan Koalisi Ormas Islam di Pilkada Medan, Azwir Ibnu Aziz-Latif Khan. Gerindra fokus memproses nama-nama bakal cawalkot Medan yang sudah mendaftar.
"Kami belum ada ke arah itu karena kami juga masih menggodok, DPD gerindra Sumut masih menggodok nama-nama calon yang mendaftar dan yang sudah mengikuti tahapan," kata Ketua DPC Gerindra Medan, Bobby O Zulkarnain, Selasa (25/2/2020).
Dia mengatakan nantinya DPD Gerindra Sumut bakal mengirimkan nama-nama cawalkot Medan ke DPP untuk dipilih dan diberikan rekomendasi. Bobby juga menyebut Gerindra mengutamakan kader.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya, karena di dalam yang mendaftar itu ada kader," ucapnya.
Sejumlah nama memang diketahui sudah mendaftar sebagai cawalkot Medan ke Gerindra. Antara lain ada nama Wakil Ketua DPRD Medan Ihwan Ritonga; menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution; hingga Jubir Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak.
Gerindra sendiri memiliki 10 kursi di DPRD Medan. Artinya, Gerindra bisa mengusung sendiri pasangan calon wali kota-wakil wali kota untuk Pilkada Medan 2020.
Sebelumnya, berkas Azwir Ibnu Azis-Latif Khan, dikembalikan KPU karena tak memenuhi syarat dukungan calon perseorangan. Koalisi Ormas Islam yang menjagokan pasangan ini membuka peluang jika ada parpol yang meminang paslon mereka.
"Kita komitmen pada independen. Kecuali misalnya partai politik berkomunikasi dengan kita. Kalau berkomunikasi tentu kita akan terima komunikasi tapi kita akan membicarakan lebih dalam, lebih luas terkait seandainya partai politik meminang kita," ucap juru bicara pasangan bakal calon Azwir-Latif Khan, Rafdinal.
Rafdinal menyebut pihaknya bakal melihat kesamaan visi-misi lebih dulu. Dia mengatakan koalisi ormas Islam bakal bersikap pasif alias tidak meminta-minta ke parpol untuk mengusung jagoan mereka.
"Kita tidak akan meminta-minta ke partai politik mengusung pasangan kita," ucapnya.
(haf/tor)